Ini Jam-jam Mengantuk Manusia, Bahaya Jika Berkendara

Hindari 5 hal ini saat mengendarai mobil
Sumber :
  • www.daffosaero.com

VIVA.co.id - Jalan raya merupakan salah satu wilayah yang akrab dengan masyarakat. Sehari-hari, jalan raya selalu digunakan masyarakat untuk menunjang aktivitasnya sehari-hari dari satu tempat ke tempat yang lain.

Namun tanpa kita sadari, jalan raya ternyata merupakan tempat yang menyeramkan. Sebab, jalan raya termasuk salah satu killing field, alias ladang "pembantaian". Penilaian itu disampaikan Jusri Pulubuhu, Founder/Training Director Jakarta Devensive Driving Consultant (JDDC) Crash Free International.

Kata dia, hal itu beralasan mengingat banyak korban jiwa jatuh dalam kaitan dengan masalah berkendara dan transportasi. Penyebab yang cukup menonjol, kata dia, karena kantuk saat berkendara.

Berdasarkan data National Sleep Foundation, setelah melakukan survei kepada pengendara di Amerika Serikat, angka korban kecelakaan akibat kantuk mencapai 1,9 juta orang.

Mengenal Rem ABS, Masalah dan Solusinya

Seperti disebut situs tersebut, biasanya seseorang tidak sadar mengalami proses kantuk. Satu-satunya pengingat, hanya jika terjadi kecelakaan.

"Sebetulnya situasi ini bisa sedikit diantisipasi dengan memahami jam biologis manusia (circadian rythm). Hasil penelitian lembaga kesehatan dan savety menyimpulkan bahwa rata-rata mulai pukul 09.00 terjadi penurunan kebugaran, dan manusia mulai mengantuk. Ekstremnya terjadi di pukul 12.00 sampai pukul 15.00, setelah makan siang," ujar Jusri seperti dilansir AstraWorld.

Tubuh dikatakannya akan bugar kembali setelah di atas jam 15.00 dan akan menurun kembali pada pukul 21.00 malam dan seterusnya.

Jam-jam ini, kata dia, terbukti dari beberapa kasus kecelakaan yang pada umumnya memang terjadi pada saat-saat jam biologis tersebut.

"Pada saat itu, manusia mengalami kelelahan (fatigue), sehingga otak dan organ-organ tubuh lambat merespon situasi di sekitar," ujarnya.

Baca juga:

Tips Pedagang Ketahui Mobil Bekas Tabrakan

Waspada Salah Beli Mobil Gara-gara Lirikan SPG
Oli mesin.

Tips Bedakan Oli Asli dan Oplosan

Banyak produsen nakal yang kini memproduksi oli palsu.

img_title
VIVA.co.id
31 Juli 2017