Cara Mudah Hitung Konsumsi Bahan Bakar Mobil

Harga Baru BBM
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Banyak pengendara tidak mengetahui konsumsi bahan bakar kendaraan yang dikendarainya. Padahal, informasi itu terbilang sangat ingin diketahui para pengendara. Pada sejumlah mobil modern, tertera fitur penghitung konsumsi bahan bakar pada Multi Information Display di dasbornya.

Namun, bagaimana jika tidak ada fitur pendukung tersebut? Ya, Anda masih dapat mengetahuinya dengan beberapa cara. Metode yang umum digunakan untuk menghitung konsumsi bahan bakar adalah metode full to full, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Isi tangki bahan bakar sampai penuh, sampai keran otomatis berhenti pertama kali. Setelah berhenti otomatis jangan ditambahkan lagi, karena hal tersebut mengindikasikan bahan bakar telah sampai di leher tangki. Pengisian bahan bakar sebaiknya dilakukan di SPBU resmi supaya lebih mudah memonitornya.

2. Tekan trip A pada odometer dan tahan sampai menunjukkan angka 0000. Selanjutnya, jalankan mobil sampai menunjukkan kilometer ke-100 atau lebih. Tujuannya agar perhitungan lebih mudah karena sudah terjadi pengurangan bahan bakar yang cukup signifikan dan tangki bahan bakar sudah siap diisi kembali.

3. Isi kembali tangki bahan bakar yang sudah berkurang. Isi tangki dengan bahan bakar sejenis sampai penuh kembali yang ditandai dengan berhentinya keran otomatis pertama kali. Jangan ditambahkan lagi setelah keran otomatis berhenti.

4. Catat jumlah pengisian terakhir, misalnya, pengisian terakhir tercatat 10,5 liter. Kemudian hitung pemakaian bahan bakar dari angka odometer. Contohnya saat terakhir isi bahan bakar di angka 100 maka perhitungannya 100 : 10,5 hasilnya 9,52. Hasil tersebut artinya, rata-rata pemakaian bahan bakarnya setiap satu liter menempuh jarak 9,52 km.

Untuk menghitung perbandingan bahan bakar sebaiknya dilakukan dalam tiga kondisi: di dalam kota, luar kota, dan kecepatan konstan.

Pada pengukuran dalam kota, biasanya hasil yang didapat akan lebih boros dibandingkan pengukuran di luar kota. Sedangkan hasil pengukuran luar kota akan lebih boros di bandingkan pengukuran kecepatan konstan seperti di jalan bebas hambatan.

Karena itu, perhitungan sebaiknya dicoba pada ketiga kondisi tersebut. Jika hanya perpatokan pada pengukuran di dalam kota hasilnya akan lebih boros karena kondisi lalu lintas yang padat dan jalan yang macet mengakibatkan kecepatan laju kendaraan terbatas dan konsumsi bahan bakar jadi lebih banyak.

(Sumber: AstraWorld)

Baca juga:

Mengenal Rem ABS, Masalah dan Solusinya

Tips Pedagang Ketahui Mobil Bekas Tabrakan

Oli mesin.

Tips Bedakan Oli Asli dan Oplosan

Banyak produsen nakal yang kini memproduksi oli palsu.

img_title
VIVA.co.id
31 Juli 2017