Ini Bahaya Cuci Mobil Saat Udara Panas

Cuci Mobil Bersama Model-model Cantik di IIMS 2013
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Mencuci mobil memang gampang-gampang susah. Salah sedikit saja, bisa buat pemilik resah. Tak terkecuali, untuk urusan mencuci mobil.

Meski dianggap sepele, masih saja banyak pemilik kendaraan yang belum memahami dampak mencuci mobil saat cuaca panas. Terlebih lagi, jika mencuci mobil di bawah sinar matahari langsung.

Mencuci mobil pada saat cuaca panas, ternyata berisiko buruk. Sebab, cuaca panas dapat meninggalkan noda pada mobil dan merusak lapisan luar cat. Jika sudah seperti itu, tentunya si pemilik wajib menservis untuk menghilangkan noda yang berbekas lama.

Menurut Direktur Pemasaran Nowet Indonesia, Sugiarto Ongko, cat mobil asli dari pabrik umumnya dapat bertahan cukup lama dan bisa sampai belasan tahun. Tetapi, hal tersebut tergantung dari bagaimana perawatannya.

"Kesalahan sering terjadi saat mencuci mobil, yang membuat bodi mobil baret halus dan akhirnya cat mobil menjadi rusak," ujarnya seperti dilansir situs resmi Nissan-Bandung.

Tips Bedakan Oli Asli dan Oplosan

Kata dia, waktu mencuci mobil yang tepat adalah pada saat temperatur udara tidak panas, atau matahari tidak terik, misalnya pada pagi, atau sore hari. Selain itu, tekanan pada semprotan air juga dianjurkan tidak terlalu kencang.

Gunakan yang dapat diatur, agar kotoran yang menempel mudah lepas, tetapi cat tidak rusak karena tekanan yang terlalu kencang.

Sugiarto juga menyarankan, agar mobil segera dibilas menggunakan lap kulit, atau kanebo. Hal ini untuk mencegah air yang kering tidak membekas pada bodi mobil.

Selain faktor cuaca, penggunaan sampo cuci mobil yang mempunyai kandungan tidak seimbang juga dapat membuat cat pada mobil menjadi kusam. Sebab, shampo itu memiliki kandungan silikon. Beberapa sampo yang menawarkan hasil yang lebih mengkilap justru dalam jangka waktu panjang akan memudarkan cat mobil.

"Jika memang hendak membeli sampo untuk membersihkan mobil, pastikan sampo tersebut memakai bahan-bahan organik, seperti bahan kaolin clay (sejenis lumpur dari mineral) dan carnauba wax (lilin dari pohon kelapa)," kata dia. (asp)

Mengenal Rem ABS, Masalah dan Solusinya

![vivamore="Baca Juga :"]

Tips Pedagang Ketahui Mobil Bekas Tabrakan

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya