Menguak Mitos Seputar Knalpot Motor

Ilustrasi paket lengkap kenalpot aftermarket.
Sumber :
  • Therideadvice

VIVA.co.id - Salah satu kebiasaan yang kerap dilakukan para pemilik motor adalah mengganti knalpot bawaan pabrik dengan produk aftermarket. Hal ini biasa dilakukan karena mereka ingin mendengar suara knalpot yang lebih gahar.

Ribuan Komunitas Motor Bakal Meriahkan Kontes Modifikasi

Selain itu, banyak juga yang menyebut bahwa dengan mengganti knalpot, maka tenaga mesin akan meningkat. Akselerasi motor juga disebutkan bisa sedikit lebih baik. Sayangnya, hal ini jarang dibuktikan secara ilmiah.

Banyak pemilik motor hanya mengandalkan perasaan saat sedang memilih knalpot. Ada pula yang mencoba membuktikan dengan cara adu balap.

Ingin Motor Anda Larinya Kencang dan Irit BBM? Ini Caranya

Dilansir dari Therideadvice, Selasa 16 Juni 2015, sebenarnya banyak yang salah kaprah mengartikan knalpot aftermarket. Rata-rata pemilik motor hanya mengganti ujung knalpot, sembari berharap tenaga yang dihasilkan bertambah.

Padahal, ujung knalpot, atau yang biasa disebut dengan muffler, hanya berfungsi sebagai peredam suara dan penyaring gas berbahaya. Jika muffler diganti, maka hasil yang didapat hanyalah suara yang berbeda dengan knalpot pabrikan.

Alasan Motor Custom Begitu Digandrungi Artis Indonesia

Pemilik motor baru akan mendapatkan keuntungan tambahan, jika muffler yang dibeli bobotnya lebih ringan. Meski hanya selisih beberapa kilogram, namun angka ini cukup untuk menambah akselerasi.

Jika pemilik motor ingin mendapatkan tenaga yang lebih besar, maka yang harus diganti adalah pipa knalpot yang menempel pada mesin. Pipa inilah yang menentukan seberapa lancar gas buang keluar dari blok mesin.

Untuk motor-motor yang dilengkapi dengan sistem catalytic converter atau penyaring gas buang, dengan meniadakan sistem tersebut, maka gas buang motor akan lebih lancar mengalir, yang berdampak pada peningkatan tenaga mesin.

Jangan lupa, setelah mengganti pipa, maka karburator atau komputer mesin injeksi harus dikalibrasi ulang. Hal ini dikarenakan mesin butuh pasokan bahan bakar yang lebih banyak, akibat jalur pembuangan gasnya dibuat lebih lancar. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya