Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui kondisi mesin, salah satunya adalah melalui warna pada busi. Melalui warna pada busi, Anda bisa melihat apakah mesin
overheating
, boros oli, maupun boros bensin.
Biasanya, saat Anda membuka busi mobil, Anda akan mendapatkan bermacam-macam kondisi busi, seperti warnanya coklat, meleleh, gosong, hitam penuh kerak dan lain sebagainya. Warna busi berbeda-beda karena kotor karena endapan karbon ( carbon fouling ), endapan oli ( oli fouling ), serta timah hitam ( lead fouling ).
2. Kekuning-kuningan
4. Gosong
7. Basah
9. Tersendat
Baca Juga :
Tips Bedakan Oli Asli dan Oplosan
Baca Juga :
Mengenal Rem ABS, Masalah dan Solusinya
Baca Juga :
Rem Motor Anda Keras, Ini Penyebabnya
Biasanya, saat Anda membuka busi mobil, Anda akan mendapatkan bermacam-macam kondisi busi, seperti warnanya coklat, meleleh, gosong, hitam penuh kerak dan lain sebagainya. Warna busi berbeda-beda karena kotor karena endapan karbon ( carbon fouling ), endapan oli ( oli fouling ), serta timah hitam ( lead fouling ).
Lantas, bagaimana cara membacanya? Berikut seperti disampikan Toyota:
1. Coklat
Pada elektroda coklat agak keabu-abuan pertanda busi bekerja normal, namun mendekati batas usia pakai. Dianjurkan sebaiknya segera mengganti dengan busi baru.
2. Kekuning-kuningan
Artinya terjadi panas yang berlebihan pada mesin, biasanya masalah pada pendingin mesin mobil seperti radiator atau peranti pendingin lain. Kondisi itu menyebabkan suhu dan tekanan pada mesin naik secara drastis.
3. Kemerahan
Lapisan elektroda terkelupas dengan warna kemerahan, tapi tidak ada kerak. Artinya mesin mengalami
overheat
. Periksa kode
heat range
dan peranti pendingin mesin.
4. Gosong
Busi terdapat timbunan kerak dan elektrodanya berwarna gosong. Artinya, setelan bahan bakar tidak benar. Periksa suplai bensin dan peranti kelistrikan lainnya.
5. Meleleh
Elektroda meleleh dan terlihat gosong akibat busi dengan
heat range
yang salah. Terjadi kebocoran pada komponen mesin yang menyebabkan pelumas turut terbakar di ruang mesin.
6. Kerak tebal
Timbunan kerak yang tebal pada elektroda dan kepala busi disebabkan pemakaian bahan bakar yang buruk. Terjadi kebocoran pada sil di klep yang membuat pelumas merembes hingga ke busi.
7. Basah
Terdapat sisa pelumas pada elektroda dan kepala busi, mesin mengalami detonasi atau ngelitik. Cek
timing
pengapian atau gunakan bahan bakar yang sesuai denngan spesifikasi mesin.
8. Bengkok
Elektroda menempel pada kepala busi dikarenakan piston menghantam busi. Cek komponen internal mesin.
9. Tersendat
Mobil tersendat dan mendadak mati. Kemungkinan koil mobil panas. Segera matikan mesin dan kompres koil dengan lap basah.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Lantas, bagaimana cara membacanya? Berikut seperti disampikan Toyota: