Pilih Mana, Mobil Penggerak Roda Depan atau Belakang?

Uji performa Avanza ke Cirebon.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dian Tami

VIVA.co.id - Dalam dunia otomotif saat ini dikenal tiga jenis teknologi penggerak roda pada mobil. Ada mobil dengan penggerak roda depan, ada penggerak roda belakang dan juga ada penggerak empat roda (4WD).

Dalam kesempatan ini, VIVA.co.id akan membahas kelebihan dan kekurangan antara mobil penggerak roda depan atau istilah bulenya front wheel drive (FWD) versus mobil penggerak roda belakang atau rear wheel drive (RWD).

Sebenarnya berbicara mengenai sistem penggerak roda pada mobil memang masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Dan semua tergantung selera dan kebutuhan dari sang pemilik mobil.

Awalnya, sistem penggerak roda ini dipilih berdasarkan alasan penggunaan kendaraan. Untuk kendaraan angkut seperti bus dan truk tentu akan lebih mumpuni dengan menggunakan sistem penggerak roda belakang.

Namun saat ini banyak kendaraan baru terutama Low MPV yang melirik sistem penggerak roda depan karena dianggap cocok dengan kondisi jalan Indonesia. Salah satunya New Ertiga yang baru secara resmi meluncur.

"Mobil dengan penggerak roda depan lebih bagus untuk handling dan tentu tidak serumit penggerak roda belakang. Dan tak kalah penting lebih irit tentunya," kata Makmur, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), beberapa waktu lalu.

Tapi tak sedikit mobil Low MPV yang keukeuh tetap menggunakan penggerak roda belakang seperti yang ditanamkan pada mobil Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza. Sistem ini juga masih sangat populer ditanamkan di mobil sedan.

Wapres Imbau Produsen Otomotif Manfaatkan Tax Amnesty


Kelebihan mobil berpenggerak roda belakang

Kelebihannya yang pertama tentu ruangan untuk mesin tentu lebih longgar karena terpasang searah dengan bodi mobil. Mobil ini juga akan lebih bertenaga karena menggunakan tenaga dorongan bukan tarikan. Kelebihan lainnya, tentu lebih mudah dalam parkir karena derajat putra roda tidak dibatasi oleh drive saft. Selain itu sistem kemudi dan suspensi depan awet karena kegunaan roda depan hanya untuk mengatur arah.

Rem Motor Anda Keras, Ini Penyebabnya
Kelemahan mobil berpenggerak roda belakang
JK Bangga Penjualan Mobil Capai Satu Juta Unit per Tahun

Berbicara kelemahan, sistem penggerak roda bekalang tentu akan kalah akselerasi dengan mobil penggerak roda depan. Mesin juga lebih sering kehilangan tenaga dan boros karena harus melalui beberapa proses sebelum menggerakan roda belakang. Terkadang mobil dengan penggerak roda belakang juga kalah sporty karena bentuknya yang lebih bongsor.

Keunggulan mobil berpenggerak roda depan

Kelebihan mobil penggerak roda depan tentu tenaga lebih efisien, gesit dan responsif. Hal ini karena as roda langsung terhubung dengan transmisi tanpa harus melalui propeler dan diferential. Mesin  lebih irit, karena mesin tak perlu kehilangan banyak power sebelum sampai pada roda. Mobil dengan penggerak ini juga dianggap lebih nyaman karena penumpang tak terganggu getaran yang dihasilkan propeler shaft dan diferential. Ruangan juga lebih lega karean body mobil bisa lebih ceper atau ground clearance lebih rendah.

Kekurangan mobil berpenggerak roda depan

Tata letak mesin lebih rumit dan memakan ruang sehigga biaya perawatan lebih mahal. Sistem kemudi, mesin, dan penggerak menjadi satu pada roda depan yang menyebabkan kerja komponen suspensi dan kemudi lebih berat sehingga cepat aus. Selain itu, roda depan cepat aus karena berfungsi ganda sebagai penggerak dan pengendali. Dan yang terpenting, selain kurang nyaman di tanjakan, mobil juga lebih rawan selip karena ban depan menerima beban lebih besar saat melakukan pengereman. Terakhir, tentu akan sedikit lebih sulit parkir terutama parkir pararel karena radius belok ban lebih terbatas akibat drive saft.

Kesimpulannya, mobil penggerak roda depan lebih pas menjadi mobil keluarga yang hanya digunakan di jalanan perkotaan. Sedangkan mobil penggerak roda belakang lebih baik untuk melahap jalur menanjak di luar perkotaan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya