VIVA.co.id - Kabut asap akibat pembakaran hutan di beberapa wilayah Indonesia, diperkirakan masih belum berakhir. Selain itu, cuaca buruk yang tiba-tiba muncul juga bisa mengganggu perjalanan, terutama pada jalur yang berada di dataran tinggi.
Para pengendara yang tinggal di dataran tinggi, atau kerap ditutupi asap, atau kabut mesti ekstra hati-hati. Sebab, hal tersebut bisa memperpendek, atau bahkan menutupi jarak pandang pengendara.
Jalan terbaik, kurangi kecepatan dan mengubah gaya berkendara untuk menghindari kecelakaan.
Tim Safety Riding Astra Motor Sumatera Selatan, merangkum beberapa tips aman berkendara saat cuaca berkabut dan berasap, seperti yang dilansir dari Welovehonda, Sabtu 19 September 2015:
Pakaian perlengkapan berkendara
Pada saat berkendara, gunakan perlengkapan sesuai dengan yang diajurkan, seperti jaket, helm, sarung tangan, dan sepatu. Untuk kesehatan pernapasan, gunakan masker.
Rencanakan rute perjalanan
Ada baiknya mengamati seksama peta tujuan, sebelum melakukan perjalanan ke daerah dataran tinggi. Tetap pantau prakiraan cuaca sebelum memulai perjalanan.
Gunakan lampu depan dan pastikan menyala
Pastikan lampu depan menyala. Sebaiknya, jangan menggunakan lampu jauh, sebab bisa mengganggu kendaraan dari arah berlawanan.
Jaga jarak lima detik dari kendaraan lain
Selalu menjaga jarak lima detik dari kendaraan lain yang berada di depan. Tujuannya, memberi waktu saat pengereman mendadak. Lima detik dianggap waktu yang cukup untuk merespons kejadian yang tidak terduga. Hindari juga gerakan tiba-tiba, saat berkendara di cuaca kabut.
Jaga kecepatan konstan
Kabut, atau asap bisa mengganggu pandangan terhadap permukaan jalan. Disarankan, pengemudi tetap mempertahankan kecepatan kendaraan di bawah angka 40 kilometer per jam.
Hindari parkir saat kabut
Jika harus berhenti, carilah tempat parkir yang jauh dari ruas jalan. Lebih baik, tidak berhenti sama sekali, sebab ada kemungkinan tertabrak dari belakang.
Berkendara dalam kabut bisa jadi sangat berisiko. Apabila visibilitas terasa sangat terganggu, lebih baik tidak melakukan perjalanan, terutama saat malam hari. (asp)