Mengenal Jenis-jenis Kerusakan CVT di Motor Matic

Service Motor Gratis Bagi Korban Banjir
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Mengendarai sepeda motor matic memang menjadi pilihan banyak orang dewasa ini. Tinggal gas dan rem, motor bisa meluncur deras tanpa perlu repot-repot mengoper gigi. Berbeda dengan sepeda motor jenis lain seperti tipe bebek, sport, dan skuter.

Tetapi, meski mudah dikendarai, motor jenis matic bukan berarti tak punya masalah. Motor jenis ini terkenal dengan penyakit pada CVT-nya. Akibatnya, motor berbunyi berisik, jalan tak stabil, hingga hilang tenaga.

Menurut Bayu, teknisi Honda Ahass, Kramat Jati, Jakarta Timur, CVT motor matic memang sering mengalami kerusakan tersebut, karena beberapa hal. Meski bisa diperbaiki, namun ada baiknya dilakukan perawatan secara berkala, agar tak merembet ke masalah lainnya.

"Sebenarnya, sih memang umum. Karena komponen akan habis atau rusak, seiring dengan waktu dan pemakaian. Tetapi, kalau tak segera diperbaiki, tentu akan menambah masalah lainnya karena bisa merembet kemana-mana," kata Bayu, saat berbincang dengan VIVA.co.id.

Ia menjelaskan, komponen CVT yang ada di motor matic terbilang banyak, mulai dari roller, mangkuk kopling, kampas sentrifugal, sliding, secondary fixed sheave comp dan corong CVT. Jika salah satu dari semua komponen ini ada yang bermasalah, akan menimbulkan gejala-gejala kerusakan pada CVT motor matic.

Kata Bayu, jika muncul getaran,atau vibrasi yang tak lazim pada putaran bawah dan tenaga pada putaran atas tidak maksimal biasanya disebabkan oleh roller (primary sliding sheave) yang tengah bermasalah.

Mengenal Rem ABS, Masalah dan Solusinya

"Biasanya kalau sudah begitu, akselerasi motor pada putaran atas akan tersendat," katanya.

Pendeteksian masalah lainnya, yakni motor tersendat tenaganya baik pada putaran atas dan bawah. Kondisi ini umumnya diakibatkan dari mangkuk kopling yang bermasalah.

"Kalau akselerasi motor lambat, serta kecepatan berkurang, biasanya disebabkan kampas sentrifugal yang aus. Kampas sentrifugal ini merupakan komponen yang bekerja hanya untuk menekan mangkuk kopling di dalam CVT motor matic," kata dia.

Selain itu, jika motor matic mengalami tenaga yang tertahan pada saat putaran menengah umumnya diakibatkan dari sliding (secondary sliding sheave) yang berhubungan dengan belt.

"Salah satu hal yang lebih fatal, yakni kerusakan pada corong CVT, seperti aus. Ada kemungkinan grease, atau gemuk akan bocor. Sehingga v-belt, kampas kopling dan komponen lainnya akan menjadi selip," kata dia. (asp)

Oli mesin.

Tips Bedakan Oli Asli dan Oplosan

Banyak produsen nakal yang kini memproduksi oli palsu.

img_title
VIVA.co.id
31 Juli 2017