Masalah pada Mobil Matic yang Tak Diketahui Banyak Orang

Mobil transmisi matik.
Sumber :
  • bosmobil.com
VIVA.co.id
Rem Motor Anda Keras, Ini Penyebabnya
- Mobil dengan transmisi otomatis alias matic saat ini kian diminati masyarakat di Tanah Air. Apalagi bagi konsumen yang berasal dari kota-kota besar. Mobil matic dianggap mampu menawarkan kinerja yang jauh lebih praktis, apalagi jika harus menghadapi kemacetan parah yang harus dihadapi setiap harinya.

Cara Ampuh Bersihkan Noda di Karpet Mobil Bahan Beludru

Namun demikian, ada ancaman yang tersembunyi bagi pemiliknya jika abai terhadap kondisi mobil, yakni volume pelumas. Sebab, kendaraan transmisi matic sangat bergantung pada volume pelumas yang terkandung dalam pengoperasiannya.
Memahami Tanda-tanda Shockbreaker Mau Rusak


Artinya, jangan pernah sekali saja membiarkan transmisi matic kekurangan oli sampai di bawah batas minimum. Akibatnya, penyaluran tenaga dan kecepatan putaran mesin akan terganggu.


“Kurangnya volume oli matic akan mengakibatkan hilangnya kualitas tekanan oli, dampak terparahnya kendaraan tidak akan bisa berjalan,” ujar Saiful Anwar, Wakil Kepala Bengkel Plaza Toyota Pemuda Jakarta Timur, seperti dilansir situs resmi Toyota.


Ia menambahkan, jika ada tanda-tanda lain yang bisa diwaspadai akibat dari kurangnya oli matic. Tanda tersebut ialah hilangnya tenaga pada kendaraan, atau bisa juga disebut hilang tarikan. Kemudian muncul hentakan ketika transmisi dipindah.


“Tiga tanda tersebut yang biasanya jadi dasar bagi pemilik kendaraan untuk segera memeriksa kondisi volume oli matic. Jika Anda yang termasuk tidak sensitif dengan hal-hal seperti ini, wajib mengikuti rutinitas pemeriksaan pada buku panduan servis. Jangan sampai akhirnya oli mengering dan sistem transmisi menjadi rusak parah,” ujar Saiful.


Sebaiknya Anda rajin-rajin memeriksa volume oli matic secara berkala minimal dua minggu sekali untuk memastikan volumenya tetap di atas batas minimum.


“Ada baiknya tetap terus diperiksa dua minggu sekali, kemudian secara rutin ke bengkel untuk memeriksa kondisi oli beserta transmisinya di setiap 10.000 km sekali. Sehingga ketika terjadi kebocoran oli matic, akan bisa cepat diatasi, sebelum sampai pada kerusakan lebih parah,” ucap Saiful.


Saiful juga mengatakan jika perhatian yang kurang terhadap oli matic bisa menyebabkan kerusakan parah. Biaya perbaikannya pun tidak bisa dibilang murah, kerusakan yang parah bisa membutuhkan biaya perbaikan hingga Rp21 juta. Cukup mahal bukan?

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya