- Youtube
VIVA.co.id - Peran accu atau aki pada kendaraan sangat vital. Aki yang 'soak' berdampak pada mobil tak dapat dihidupkan. Nah, ada mitos yang mengatakan bahwa pemasangan alarm pada kendaraan bikin aki boros. Benarkah?
Pertanyaan ini sering terlontar atau terpikir oleh banyak pengguna alarm yang masih awam. Namun mitos mengenai pemasangan alarm membuat aki boros bahkan cepat tekor ternyata tak sepenuhnya benar.
Hal itu diungkapkan Rudianto salah satu mekanik sebuah bengkel di Ciputat. Kepada VIVA.co.id, pria yang akrab dipanggil Rudi ini menjelaskan bahwa mitos itu tak sepenuhnya benar.
Menurut Rudi penggunaan alarm yang membuat aki boros itu lebih disebabkan karena unsur manusia. Artinya, selama dalam pemasangan dan penggunaannya sesuai prosedur, aki tentu tak boros dan cepat rusak.
"Pemakaian arus listrik pada saat alarm sedang aktif tidak lebih besar dari jam digital yang terpasang pada mobil itu sendiri yaitu hanya sekitar 0,06A. Jadi tidak membuat aki boros sebenarnya," kata Rudi.
Lebih lanjut Rudi mengatakan bahwa yang membuat aki boros jika alarm terlalu sering dibunyikan apalagi dalam waktu yang lama. Selain itu, pemasangan yang tepat juga berpeluang membuat aki tekor.
"Yang perlu diingat adalah pemasangan sensor-sensor pada beberapa jenis kendaraan. Usahakan pemasangan sensor tersebut diletakkan di tempat yang tersembuyi dan terlindungi dari air atau benturan-benturan yang keras sehingga peluang konslet sangat kecil," lanjut Rudi.
Nah, intinya pemasangan alarm pada kendaraan tak sepenuhnya benar membuat aki tekor. Asalkan pemasangan dan instalasi kelistrikannya benar dan tidak terdapat korsleting maka aki akan tetap awet.