Mobil atau Motor Baru, Masih Perlukah Lakukan Inreyen?

Mesin diesel VW.
Sumber :
  • Jalopnik

VIVA.co.id - Dahulu, istilah inreyen akrab di telinga pemilik kendaraan baru yang tiba di garasi. Namun kini, gaungnya seakan telah redup. Lantas, masih berlakukan masa inreyen? Apakah kendaraan baru zaman sekarang tidak boleh langsung dipacu dengan kecepatan tinggi?

Diketahui, inreyen merupakan anjuran masa awal pemakaian kendaraan yang masih sangat baru, ini bisa disebut juga dengan masa running-in.

Seperti dilansir CarCare, saat ini memang banyak produsen otomotif yang telah membuat mobil mobil dengan sangat presisi. Sehingga banyak pula pihak termasuk sejumlah komunitas otomotif yang beranggapan inreyen kini tidak lagi diperlukan.

Akan tetapi, tujuan utama inreyen adalah agar komponen berbahan logam dalam mesin sudah terlapisi dan terlumasi dengan baik, sehingga jika mesin baru langsung dipaksa bekerja keras dengan 'berlari' cepat, maka hal itu akan dapat mempercepat keausan mesin mobil atau motor.

Artinya, jauh lebih aman jika Anda tetap memperhatikan dan menerapkan masa inreyen. Itu sebabnya, pada buku owner`s manual, pabrikan masih mencantumkan keterangan mengenai tata cara sebelum mengendarai kendaraan.

Berikut peringatan pabrikan yang biasanya disebutkan saat masa inreyen:

1. Jangan berkendara dengan kecepatan tinggi (maksimal 90 kilometer per jam untuk mobil).

Mengenal Rem ABS, Masalah dan Solusinya

2. Jangan melaju dengan kecepatan konstan dalam jangka waktu yang lama, baik kecepatan tinggi maupun kecepatan rendah. Tujuannya, agar dalam pengendaraan, kita melakukan perpindahan gigi sehingga seluruh transmisi terlumasi. Jika konstan, kecenderungannya satu posisi transmisi bekerja lebih keras dibandingkan yang lain.

3. Hindari menginjak pedal gas atau memuntir gas dalam-dalam ketika start awal.

Rem Motor Anda Keras, Ini Penyebabnya

4. Jangan melakukan pengereman mendadak. Pengereman secara mendadak akan menyebabkan tertahannya putaran mesin oleh mekanisme rem sehingga menimbulkan ketukan atau gesekan ke salah satu bidang silinder lebih besar.

5. Jangan mengendarai kecepatan rendah pada gigi tinggi, atau sebaliknya.

Sebaiknya, Terapkan poin-poin di atas, paling tidak sampai 1.000 kilometer pertama. Hal ini berlaku pada semua jenis kendaraan baru. Selain kendaraan baru, kendaraan yang baru turun mesin sebaiknya juga memperhatikan poin-poin di atas. Selamat mencoba.

Cara Ampuh Bersihkan Noda di Karpet Mobil Bahan Beludru
Oli mesin.

Tips Bedakan Oli Asli dan Oplosan

Banyak produsen nakal yang kini memproduksi oli palsu.

img_title
VIVA.co.id
31 Juli 2017