- Dok: Toyota Astra Motor
VIVA.co.id – Berbeda dengan zaman dahulu, mobil-mobil saat ini sudah dilengkapi dengan perangkat power steering pada setir. Gunanya adalah untuk membantu pengemudi memutar setir ketika hendak parkir atau mengubah arah kendaraan.
Sama seperti komponen lain, power steering juga bisa saja mengalami kerusakan. Bila ini terjadi, maka setir terasa berat saat diputar. Ini tentu membuat perjalanan jadi tidak nyaman, karena pengemudi harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk memutar setir.
Dilansir dari Daihatsu.co.id, Senin 29 Agustus 2016, sebenarnya power steering dibuat untuk bisa bertahan dalam kondisi cukup ekstrem. Hanya saja, pemilik kendaraan perlu memeriksa beberapa komponen pendukungnya.
Hal yang pertama diperiksa saat setir terasa berat adalah tekanan ban mobil. Meski power steering tidak bermasalah, namun setir akan terasa berat jika tekanan ban depan kurang dari batas normal.
Bila tekanan ban sudah diperiksa, maka hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengecek cairan power steering. Oli yang kurang atau habis sama sekali akan mengganggu kinerja power steering, bahkan lama kelamaan dapat membuat komponen tersebut rusak.
Terakhir, periksa sabuk (belt) yang digunakan mesin untuk memutar pompa power steering. Bila sabuk ini rusak atau pompa berputar tidak normal, maka bisa membuat setir menjadi berat.
Merawat Bodi Mobil dengan Produk-produk Premium Kini Mulai dari Rp500 Ribu Saja
D'Cartail hadir untuk menjawab kebutuhan para pemilik mobil dengan produk-produk premium terlengkap. Tak cuma itu, mereka juga tawarkan berbagai program Detailing Academy
