- kusukkasak.com
VIVA.co.id – Penyebab ban mobil selip sangat penting untuk diketahui agar pengendara bisa terhindar dari hal-hal yang tidak diingankan. Ban selip atau disebut juga kehilangan traksi dengan permukaan jalan bisa disebabkan beberapa hal.
Instruktur keselamatan berkendara dari Michelin Safety Academy, Anondo Eko mengungkapkan, ban mobil selip biasanya disebabkan kendaraan melewati jalan dengan permukaan yang licin.
"Bisa juga ban sudah gundul, melewati thread wear indicator, sehingga kemampuan traksi menurun. Alur pada ban berfungsi saat melewati berbagai jenis permukaan dan kondisi jalan yang beragam," kata Anondo kepada VIVA.co.id.
Menurut dia, ban juga dapat kehilangan traksi saat akselerasi mendadak atau wheel spin, sehingga berputar di tempat beberapa saat. Ban juga dapat kehilangan traksi saat pengereman mendadak. "Sehingga roda jadi terkunci tanpa ABS (Anti-lock Braking System) sehingga jarak pengereman jadi semakin jauh dan kemudi tidak dapat diarahkan," ungkapnya.
Saat menikung pun, kata dia, ban juga dapat selip karena beberapa faktor. Seperti understeer, yakni ban depan kehilangan traksi dan biasa terjadi pada mobil penggerak roda depan. Lalu oversteer, ban belakang kehilangan traksi dan biasa terjadi pada mobil penggerak roda belakang. Lalu neutralsteer, di mana keempat ban kehilangan traksi dan dapat terjadi pada mobil berpenggerak empat roda.
"Jadi penyebab ban selip cukup banyak dan kita perlu antisipasi agar tidak kaget dan salah memperlakukan kendaraan yang sedang kita kemudikan," ungkapnya.
Tanda-tanda ban kehilangan traksi pada saat permukaan kering biasanya akan menimbulkan suara decitan ban. Sedangkan pada permukaan jalan basah biasanya kita dapat merasakan langsung pada lingkar kemudi yang menjadi sulit untuk diarahkan.
"Selalu atur posisi duduk kita dengan benar saat mengemudi, karena jika arah mobil mulai bergerak liar atau terjadi selip maka bagian punggung yang menyandar pada sandaran jok mulai panggul hingga bahu dapat langsung merasakan arah kendaraan," katanya.
