- http://edorusyanto.wordpress.com
VIVA – Pengguna sepeda motor wajib mengetahui kondisi dari sistem pengereman apalagi saat musim hujan. Sebab, piranti itu menjadi salah satu perangkat paling vital lantaran menyangkut keselamatan berkendara di jalan.
Hal utama yang harus diperiksa rutin adalah kondisi kampas rem pada sepeda motor. Apakah piranti tersebut masih layak digunakan atau tidak agar tak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Technical Service Analyst Astra Motor Jakarta Rangga Noviar mengatakan, cara mendeteksi kampas rem harus segera diganti adalah saat pengguna mendengar bunyi berisik di bagian kampas rem saat dilakukan pengereman.
"Ada bunyi gemerisik, bunyi kasar saat dilakukan pengereman. Kenapa bunyi kasar, karena kampas rem yang sudah habis tinggal besi. Besi ketemu besi, misal di cakram, besi ketemu piringan cakram," kata Rangga kepada VIVA di Jakarta, Rabu 15 November 2017.
Selain mendengar adanya suara berisik saat pengereman, pengguna motor juga bisa mendeteksi dengan beberapa indikator lainnya. Bila sistem pengereman menggunakan rem cakram, bisa diperiksa dari kondisi alur yang ada pada kampas rem.
"Untuk rem cakram, biasanya kampas remnya ada dua sampai tiga alur. Kalau alur sudah enggak kelihatan nah berarti kampas rem sudah tipis dan harus diganti," ujarnya menambahkan.
Untuk motor yang menggunakan rem tromol, kata dia, bisa dilihat dari kondisi tromolnya itu sendiri. Yakni melihat tanda anak panah bertemu dengan tuas tromol itu artinya kampas rem harus diganti.
"Penggantian kampas rem sebenarnya harus diganti itu berdasarkan pemakaian ya. Apalagi yang sering pakai rem, secara enggak sengaja kakinya nginjak rem terus untuk yang pakai gigi. Begitu juga yang lainnya, kampas rem cepat habis apalagi yang di kota dia harus stop and go," kata dia.
