- ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
VIVA – Bagi pemilik kendaraan yang berada di kawasan Gunung Agung, Bali, harus melakukan perawatan ekstra setelah debu vulkanik dari gunung tersebut menyiram daerah sekitar. Sebab, debu itu mengandung asam yang dapat merusak kendaraan.
Seperti bodi mobil yang potensi berkarat di bagian platnya, pun pada kaki-kaki seperti pelek dan komponen di area kolong mobil. Oleh sebab itu, pembersihan awal dianjurkan untuk merontokkan debu dengan semprotan air.
Selain bagian luar, dalam mobil pun akan ikut rusak dan kerusakan itu terjadi pada komponen vital, seperti sistem pendingin, saringan udara, hingga mesin. Bahkan, konsumsi bahan bakar akan lebih boros, sebab udara yang di daerah sekitar tercemar debu.
Technical Service Division PT Toyota Astra Motor Iwan Abdurahman mengatakan, kurang lebih sama efeknya dengan bodi. Kata dia, debu bukan sesuatu yang bisa terbakar dengan bensin dan udara, sehingga efisiensi pembakaran sedikit banyak akan terganggu.
“Tergantung dari berapa banyak kadar debu yang masuk, sehingga penggunaan BBM jadi lebih boros. Selain itu, komponen lain di area mesin, drive belt (tali kipas), idle bearing, rem, kisi-kisi radiator dan kondensor AC akan rusak jika tidak langsung dibersihkan,” ujarnya kepada VIVA, Senin 4 Desember 2017.
Dia mengatakan, pembersihan saringan udara harus lebih sering dilakukan. Namun kalau kondisinya sudah bolong atau tertutup debu tebal, lebih baik ganti. Pergantian dilakukan untuk meminimalisir debu masuk ke ruang bakar yang membuat baret dinding silinder mesin.