Mengenal Kelemahan Kunci Mobil Canggih Immobilizer

Interior New Toyota 86.
Sumber :
  • Dok: Toyota Astra Motor

VIVA – Fitur-fitur pada mobil keluaran terbaru dibuat semakin canggih. Salah satu yang saat ini banyak dipakai adalah kunci immobilizer. Ya, kunci ini dirancang dengan sistem enkripsi elektronik dan jauh berbeda dari model standar.

Catatan Buat Orang Tua, 4 Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil

Menurut General Repair Service Manager Toyota Astra Motor, Iwan Abdurrahman, meski berteknologi canggih, kunci immobilizer memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri.

"Keuntungannya, aman. Mobil hanya bisa dihidupkan dengan anak kunci yang sudah terdaftar di ECU mobil. Jadi mesin enggak akan hidup jika dibobol pakai obeng," kata Iwan kepada VIVA.

Mengenal Forged Piston, Teknologi Unggulan Yamaha Adopsi dari MotoGP

Sekilas sistem kerjanya mirip dengan kunci mobil dengan alarm konvensional. Hanya saja, immobilizer ini memiliki enkripsi, artinya sinyal atau frekuensi yang dikirim dan diterima diacak dan hanya bisa diterjemahkan oleh alat yang menjadi pasangannya.

"Pasti susah dibobol karena, ya itu tadi, kalau kunci tidak di kenali mobil, mesin enggak hidup (cuma starter saja yang menyala)," kata dia.

Pengguna Mobil yang Terjebak Macet di Puncak Wajib Periksa Ini

Bicara soal kelemahannya, Iwan mengatakan, komponen ini lebih mahal daripada kunci biasa. Sehingga jika disematkan menjadi fitur standar, bisa membuat harga mobil menjadi meningkat. 

Tak hanya itu, risiko pun cukup tinggi jika kunci immobilizer hilang, karena tidak bisa diduplikat secara sembarangan, lantaran tersambung dengan ECU mobil.

"Kerugiannya tentu biayanya lebih tinggi dibanding kunci biasa. Tapi sangat sebanding dengan manfaatnya," ujar Iwan. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya