- Instagram @koalisipejalankaki
VIVA – Sama seperti pengguna kendaraan, pejalan kaki juga memiliki hak yang sama untuk menggunakan jalan. Bedanya, mereka memiliki lajur sendiri, yang biasa dikenal dengan nama trotoar.
Zaman dulu, banyak trotoar di kota besar dibiarkan terbengkalai. Tak hanya kondisinya saja, namun jumlah dan keamanannya juga sangat minim. Peruntukannya pun lebih sering dikuasai oleh pedagang kaki lima.
Kini, banyak pemerintah provinsi mulai mengembalikan hak para pejalan kaki, dengan cara membangun trotoar yang layak. Baik lebar maupun kebersihannya terus dijaga.
Para pengendara motor juga tidak diperbolehkan lagi melintasi lajur khusus pejalan kaki tersebut. Caranya, di ujung trotoar dipasang beton penghalang.
Namun ternyata, hal itu tidak serta merta bisa mencegah kendaraan melintasi trotoar. Seperti yang ada dalam video di bawah ini. Dilansir dari laman Instagram @koalisipejalankaki, Jumat 9 November 2018, beberapa pengguna jalan tampak bergotong-royong membongkar penghalang tersebut.
Tidak hanya pengendara motor pribadi, pada video terlihat juga pengendara ojek online aktif menggeser beton yang cukup berat tersebut.
Setelah bersusah payah selama beberapa menit, akhirnya satu beton berhasil digeser, sehingga tersedia satu ruang untuk sepeda motor bisa melintas.
Video tersebut menuai beragam tanggapan dari warganet. Mereka rata-rata menghujat ulah pengendara ojol yang tampak tidak menghargai hak pejalan kaki.
“Saya driver ojol sma, insya Allah belum pernah langgar lalin kaya gitu waktu ngebid naudzubillah,” tulis @wisamzsn. (ren)
