- www.foxnews.com
VIVA.co.id - Nama Chase Culpepper mencuat pada 2014 lalu saat ia dipersulit mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) oleh kepolisian South Carolina, Amerika Serikat. Kini, perjuangan wanita transgender ini membuahkan hasil.
Masalah muncul saat Chase Culpepper yang saat itu berusia 16 tahun akan membuat SIM. Meski secara penampilan seorang wanita, namun dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP), Chase tercantum berjenis kelamin laki-laki.
Saat itu, pihak kepolisian memaksa Chase untuk menghapus riasan wajahnya saat akan diambil fotonya untuk SIM. Namun Chase saat itu menolak dan menganggap permintaan kepolisian itu sebagai upaya mempermalukannya.
Dilansir Autoevolution, dengan bantuan sebuah organisasi perlindungan transgender, Chase akhirnya menempuh jalur hukum untuk menuntut kepolisian. Dan upaya Chase yang kini telah berusia 17 tahun untuk mencari keadilan akhirnya membuahkan hasil.
Pengadilan mengabulkan tuntutan Chase dan menganggap pejabat kepolisian telah melanggar hak konstitusional. Dengan kemenangan di pengadilan ini, Chase akhirnya diperbolehkan membuat SIM dengan make-up.
"Saya senang dengan hasil gugatan saya. Pakaian dan make-up mencerminkan siapa saya. Dari hari pertama, yang saya inginkan adalah untuk mendapatkan SIM dengan foto seperti saya. Sekarang saya mampu melakukan itu," kata Chase dalam sebuah pernyataan.
Dengan dimenangkanya gugatan Chase dalam membuat SIM, hal ini rupanya akan membantu para transgender di Amerika Serikat lainnya untuk kebijakan baru dalam membuat SIM yang akan mulai diterapkan pada Mei ini.
Hanya Pangeran Arab yang Bisa Miliki Mobil Konsep Ini
Ada Bugatti Chiron dan Vision Gran Turismo di garasi rumahnya.
