- VIVA.co.id/Rendra Saputra
VIVA.co.id - Ada yang menarik di perhelatan otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2015, yang digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta. Ada sebuah mobil Volkswagen (VW) langka, yang hanya satu-satunya di Indonesia.
Mobil tersebut, yakni VW Transporter Camper T3 buatan 1982. Mobil menyerupai karavan ini tampil mewah laiknya sebuah kamar hotel, lengkap dengan segala fasilitasnya.
Menurut pemilik Hantu Laut Volkswagen, Donny Permana, mobil ini merupakan miliknya sendiri, yang diperolehnya sejak beberapa tahun lalu. Meski terbilang kuno, namun ia bangga memiliki mobil super langka di dunia ini.
Memiliki desain kotak dengan empat pintu, VW model T3 ini memiliki atap samping asli buatan FIAMMA, yang dapat ditarik hingga satu meter lebih. Pada bagian atas, atap kendaraan ini dapat dinaikkan hingga satu meter lebih, hingga mirip model high roof.
Pada bagian interior, mobil yang ditujukan sebagai kendaraan keluarga dan piknik ini dilengkapi berbagai perkakas rumah yang cukup lengkap. Fasilitas yang ditawarkan mobil ini mulai dari tempat tidur, lemari, wastafel, kulkas mini hingga kompor.
"Semua perangkat ini masih bawaan orisinal. Saya enggak ubah. Cuma paling velg sama ban yang lebih besar, agar terlihat tinggi. Jadi, sesuai dengan kondisi jalanan di Indonesia yang bergelombang," kata Donny kepada VIVA.co.id, Rabu 19 Agustus 2015.
Ia juga menjelaskan, jenis mobil van ini dibekali mesin belakang berkapasitas 2.000 cc berpendingin udara, dengan transmisi otomatis tiga percepatan. "Audio-nya juga saya ubah, ditambahin power GTO 6000, terus speaker dan head unit dari Pioneer. Kalau velg punya Caravelle," katanya.
Lantaran mengusung kenyamanan, mobil ini kerap digunakan untuk plesiran bersama sang istri, baik ke Semarang, Yogyakarta, Lampung, Palembang, serta beberapa kota lainnya di Indonesia.
"Punya mobil ini enak, kalau lagi ribut sama istri, bisa ditinggal di mobil ini," candanya.
Donny bersama Hantu Laut Volkswagen ikut menyemarakkan IIMS 2015, lantaran ingin mengenalkan kepada khalayak ramai, jika masih banyak 'harta karun' bergerak di Indonesia yang patut dibanggakan. (asp)
