Meski Hanya Punya Satu Tangan, Pria Yogya Ini Lihai Nyetir

Sila saat menjadi pemenang lomba irit Mobilio.
Sumber :
  • Foto: VIVA.co.id/Herdi Muhardi.

VIVA.co.id - Keterbatasan fisik rupanya tidak menghambat seseorang untuk melakukan aktivitas seperti biasanya, laiknya masyarakat normal pada umumnya.

Mobil Elvis Presley Ini Sempat Hilang 50 Tahun

Hal itu pula, dilakukan seorang pria bernama Siladhamo Mulyono. Ya, pria berusia 37 tahun itu rupanya cukup lihai mengemudi meskipun hanya memiliki satu tangan, sebelah kiri.

Tak hanya itu, pria yang akrab disapa Sila itu juga dinobatkan sebagai pemenang dalam perlombaan uji efisiensi Honda Mobilio, yang dikemas dengan tema Wisata Plus Honda Mobilio, Bogor, Sabtu 19 September 2015.

Pria yang bekerja sebagai seorang desain grafis di salah satu perusahaan swasta di Jakarta itu, sanggup menghabiskan bahan bakar hingga 26,7 kilometer per liter, dengan jarak tempuh kurang lebih 57 km.

Perjalanan dimulai dari diler Honda di Autoland, Kelapa Gading, Jakarta Utara, melintasi tol Jagorawi dan berakhir di Grand Garden Cafe, Bogor. Kata Sila, untuk mencapai angka tinggi, sistem audio dan AC di non aktifkan.

Sila mengaku dengan satu tangan, dia lancar mengemudi kurang lebih baru tiga tahun. Dan, itu dilakukan melalui proses belajar dan unsur nekat. "Yang ngajarin cewek saya (sekarang istri). Dulu pernah belajar naik (mengemudi) mobil, tetapi menabrak terus dan diomelin juga. Dan, kemenangan (lomba irit) itu untuk anak saya yang baru lahir," ujar Sila.

Sila menceritakan, kehilangan tangan sebelah kanannya itu bukan bawaan dari lahir, melainkan akibat perbuatannya saat masih kanak-kanak, tepatnya ketika duduk di bangku kelas dua sekolah dasar.

"Waktu itu, saya masih tinggal di Yogyakarta. Sewaktu kelas dua SD, biasanya di kampung cari kayu bakar terus naik pohon, dan waktu itu jatuh dari ketinggian 25 meter," cerita Sila.

Kolektor Ditolak Beli LaFerrari Edisi Terbatas

"Buat saya itu mukzizat, soalnya tidak ada lecet, kepala saya juga tidak pecah, tetapi pergelangan tangan saya patah, karena di daerah waktu itu medis tak seperti sekarang, jadi cuma digips saja. Dan, ternyata itu infeksi," jelas Sila.

Sila menuturkan, pada saat itu akhirnya dirinya mendapatkan perawatan di salah satu rumah sakit di Yogyakarta selama 10 hari. Setelah itu,  dokter memvonis bahwa tangan sebelah kanannya harus diamputasi. Jika tidak, infeksi akan menjalar ke sejumlah tubuh lainnya.

"Saat itu, orangtua tidak bisa memutuskan untuk diamputasi. Tetapi, saya sendiri yang memutuskan. Saya percaya Tuhan punya rencana," ungkap Sila.

Menurut Sila, untuk keseharian dirinya memang kerap menggunakan tangan palsu. Dan untuk melakukan mobilitas, dia mengendarai Honda Mobilio E CVT.

"Paling jauh mengemudi sendiri ke Bandung, paling liburan keluarga. Sering diajak touring. Kalau bawa keluarga, kasihan anak masih kecil, nanti saja sama anak kalau sudah besar bareng keluarga," katanya. (asp)

Begini Jadinya Jika Mobil Van Angkut Sapi
Mobil konsep Bugatti

Hanya Pangeran Arab yang Bisa Miliki Mobil Konsep Ini

Ada Bugatti Chiron dan Vision Gran Turismo di garasi rumahnya.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016