- Jalopnik
VIVA.co.id - Perayaan pergantian tahun biasanya diisi dengan berbagai kegiatan yang menghibur, mulai dari konser musik hingga membakar kembang api dan petasan.
Namun, di Perancis ada tradisi perayaan yang berbeda dan cenderung anarki. Dilansir dari Jalopnik, Selasa, 29 Desember 2015, tradisi yang dimaksud adalah membakar ratusan, bahkan kadang ribuan, mobil yang terparkir di pinggir jalan.
Kebiasaan ini telah berlangsung sejak 10 tahun lalu, tepatnya saat adanya mogok massal yang dilakukan warga Perancis selama tiga minggu. Awalnya, mobil-mobil tersebut dibakar sebagai bentuk protes akan kesenjangan sosial.
Seiring berjalannya waktu, kebiasaan membakar mobil terus dilakukan, dengan alasan agar apa yang mereka perjuangkan dulu tetap diingat.
Jumlah mobil yang dibakar setiap tahun awalnya meningkat, dari ratusan menjadi ribuan. Namun, beberapa tahun belakangan jumlahnya menurun.
Sebanyak 1.067 mobil sengaja dibakar pada pergantian tahun 2013, sementara saat pergantian tahun 2014, jumlahnya turun menjadi 940 mobil.
Uniknya, menurut pemerintah Preancis, angka tersebut masih masuk dalam batas yang wajar.
Warga yang mobilnya hangus dibakar diberi waktu beberapa hari untuk melaporkannya ke pihak asuransi, agar bisa mendapat penggantian.
(mus)
