Dukung Jokowi, La Nyalla Tak Paksa Pemuda Pancasila Ikut-ikutan

La Nyalla Mattalitti.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA – Mantan Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia, La Nyalla Mattalitti menyatakan diri mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin di Pemilu 2019. Kendati atas nama pribadi, namun dia meyakini kader-kadernya di beberapa organisasi yang dipimpin akan ikut mendukung Jokowi pada Pemilihan Presiden 2019 nanti. 

Penampilan Makin Sopan, Nikita Mirzani Ternyata Diawasi Rizky Irmansyah

Diketahui di kepengurusan Pemuda Pancasila atau PP Jawa Timur saat ini, La Nyalla menjabat sebagai Ketua Umum Majelis Pembina Wilayah. Soal PP di Jatim, bisa dibilang dia tokoh sentralnya. Selain di PP, La Nyalla juga menjabat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Jatim. 

Kendati jadi Ketua ormas PP di Jatim, namun La Nyalla mengaku tidak akan menginstruksikan kepada kadernya untuk ikut mendukung Jokowi.

Yusril Sindir Mahfud soal Narasi dan Petitum Gugatan Sengketa Pilpres Tak Sejalan

"Tetapi, di sini (mengeluarkan pernyataan sikap) bukan (atas nama) PP. Kalau PP urusannya pusat," kata La Nyalla kepada wartawan di Surabaya, Jawa Timur pada Jumat 12 Oktober 2018. 

La Nyalla mengaku mendukung Jokowi atas nama pribadi sebagai pendiri La Nyalla Academia. "Saya membawa diri saya sendiri dahulu bahwa saya mendukung pak Jokowi dan saya yakin saya punya kader itu enggak ada yang mbalelo. Saya kemarin, sudah rapat dan katakan, kader PP yang dukung Jokowi monggo, yang dukung Prabowo monggo. Tetapi, saya lihat yang dukung Prabowo akhirnya pindah dukung Jokowi," kata dia lagi. 

Rumor Ganjar Ditawari jadi Menteri Prabowo, Gibran: Yang Nawari Siapa?

Pada Pilpres kali ini La Nyalla membelokkan dukungan politiknya ke Jokowi-Ma'ruf Amin lantaran kecewa. Sejak tahun 2008 hingga 2017, dia mengaku mendukung Prabowo namun merasa tak pernah dipedulikan.

"Dukung Jokowi saja, jelas kok, kerjanya nyata," ujarnya.

Tidak kali ini saja, La Nyalla mengungkapkan kekecewaan terhadap Prabowo. Pada Januari 2018 lalu, dia mengungkapkan perasaan yang sama setelah tak mendapatkan rekomendasi maju sebagai calon Gubernur Jatim dari Partai Gerindra. Padahal, dia mengaku sudah memberikan “mahar”. Namun, setelah sempat heboh beberapa pekan, perseteruan itu pun disebut berakhir damai.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya