PDIP Banggakan Kinerja Jokowi, Sindir Prabowo Masih Retorika

Sekjen PDIP sekaligus Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengapresiasi keberhasilan pemerintahan Jokowi selama empat tahun kepemimpinannya. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan meski terus dikritik, Jokowi tetap menunjukkan kualifikasi kepemimpinannya.

Pembangunan 1 Kota IKN Vs 40 Kota, Apa Rugi dan untungnya?

Hasto mencontohkan keberhasilan pemerintahan Jokowi dalam menghelat acara Asian Games, Asian Para Games hingga pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia di Bali.

"Di tengah kritik yang sangat deras, bahkan lebih deras dari air terjun Niagara, Pak Jokowi tetap menunjukkan kualifikasi kepemimpinan yang terus bekerja. Hasilnya tiga event internasional berhasil diselenggarakan dengan baik," kata Hasto dalam keterangannya, Senin, 15 Oktober 2018.

5 Poin Penting Kunjungan Jokowi ke Afrika

Menurut dia, keberhasilan itu bukanlah kebetulan. Ia menyindir lawan-lawan politik yang menjadi penantang Jokowi selaku calon presiden petahana.

Dalam kontestasi, kata Hasto, mereka yang kerap mengkritik terus menampilkan ketidakpercayaan diri dan terus menakut-nakuti masyarakat.

Rocky  Gerung Seorang Republikan

Hasto menyindir, calon Presiden Prabowo Subianto yang sempat meramalkan Indonesia bakal bubar dan menyebut Indonesia tengah menjalani konsep 'ekonomi kebodohan.'

"Sementara yang di sana masih mengandalkan retorika. Terima kasih Pak Jokowi atas kerja untuk nama harum bangsa," kata dia.

Hingga lima bulan jelang pencoblosan, Hasto yang juga Sekretaris Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin ini mengajak seluruh pihak termasuk tim penantang untuk menawarkan solusi.

Ia berharap, adu program dan gagasan disuguhkan kepada publik ketimbang melahap data tanpa kroscek dari timnya soal kondisi ekonomi.

"Mereka yang menggunakan kampanye pilpres hanya dengan ujaran kebencian, dan menyederhanakan kepemimpinan hanya sekadar tafsiran harga chicken rise, serta membiarkan timnya menyerang tanpa data, hanyalah para pemburu kekuasaan yang melihat jabatan presiden sebagai tujuan semata," kata dia. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya