- VIVA.co.id/Andri Mardiansyah
VIVA – Anggota Dewan pengarah Tim kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, Pramono Anung mengatakan pihaknya bakal menjadikan Sumatera Barat sebagai zona biru untuk mengeruk suara di Pilpres 2019. Sumbar sebelumnya menjadi zona merah bagi Jokowi.
Mengingat di Pilpres 2014 lalu, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla hanya mampu meraup suara 23,08 persen. Kemenangan telak di Ranah Minang diraup pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
“Sumatera Barat ini zona merah. Waktu dulu kita kalah cukup signifikan. Kita ingin bekerja keras, dan juga relawan-relawan yang ada untuk bisa dari merah ke biru dan, birunya adalah biru yang tebal,” kata Pramono usai menghadiri deklarasi relawan Rakyat Jokowi (RAJO) Sumatera Barat, Sabtu 20 Oktober 2018.
Menurut Pramono, menjadikan Jokowi sebagai presiden untuk kedua kalinya, merupakan hal tepat. Dengan konsolidasi lebih matang disertai dukungan kepala daerah, ia meyakini Jokowi bisa menang di Sumbar.
"Kami meyakini dengan konsilidasi yang ada dan sekaligus dukungan mayoritas kepala daerah yang ada. Dari 19, 12 sudah yang mendeklarasikan, ini menjadi energi semangat dari dari Pak Jokowi di Sumatera Barat," jelas Pramono yang juga Sekretaris Kabinet.
Pramono yang mewakili TKN menyampaikan apresiasi kepada sebagian masyarakat Sumbar yang mendeklarasikan dukungan untuk Jokowi-Ma’ruf Amin. Dia menekankan jaringan TKN serta relawan akar rumput akan kerja ekstra keras di Sumbar dengan meluruskan informasi hoax yang menyerang Jokowi-Ma’ruf. Caranya dengan turun langsung menemui masyarakat.
Adapun Pramono sebelumnya berkunjung ke Kota Padang untuk menghadiri sekaligus melantik relawan Jokowi-Ma’aruf Amin di Sumbar yang tergabung dalam Rakyat Jokowi (RAJO)
Melalui RAJO, Pramono berharap seluruh relawan dapat bekerja ekstra keras jelang Pilpres 2019 nanti. Hal ini, agar mampu menunjang perolehan suara dan merubah Sumbar yang awalnya zona merah menjadi zona biru tebal perolehan suara.
