Ridwan Kamil Jadi Duta Nasdem dalam Pemilu 2019

Gubernur Jabar Ridwan Kamil
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Kemenangan Ridwan Kamil di pemilihan gubernur Jawa Barat 2018, diakui memberikan efek elektoral signifikan pada pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2019 bagi Partai Nasional Demokrat.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Jawa Barat yang diakui sebagai wilayah rebutan antara Jokowi dan Prabowo di Pilpres, akan menunjukkan pertarungan habis-habisan bagi para partai pengusung, sekaligus menjadi tanggung jawab para caleg di masing-masing dapil.

Kemenangan Ridwan Kamil, dinilai menjadi keuntungan Partai NasDem, untuk memenangkan Jokowi di Jawa Barat.

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

“Mudah-mudahan dengan kemenangan Ridwan Kamil sebagai gubernur dan memimpin Jawa Barat lima tahun ke depan, di mana ada proses politik, yaitu pileg, kita berharap dari kehadiran Ridwan Kamil itu memberikan efek elektoral. Artinya, orang-orang memilih Pak Ridwan Kamil, yang juga mereka yang puas dengan kinerja Ridwan Kamil selama beberapa bulan sebagai gubernur itu kita harapkan bisa memberikan pilihannya ke NasDem,” ujar Ketua DPW Nasdem Jawa Barat, Saan Mustopa di Kabupaten Purwakarta, Senin 12 November 2018.

Saan menjelaskan, efek elektoral dari Ridwan Kamil yang sudah muncul saat ini masih harus dimatangkan oleh lembaga survei, agar menjadi basis dan bisa dipertanggungjawabkan saat pemilihan 2019.

Cerita Prabowo Subianto Bisa Bersatu Dengan Muzakir Manaf, Tokoh GAM yang Dulu Dia Cari

“Sampai hari ini belum riset secara langsung, secara opini ada, tapi belum kita ukur secara empiris lewat survei, kita akan survei di akhir tahun ini, sehingga kita akan lihat bagaimana efek elektoral Ridwan Kamil terhadap Nasdem itu pengaruhnya seperti apa,” katanya.

Bahkan, Saan menuturkan, Ridwan Kamil telah mendapat cap kuat dari publik bahwa saat ini sudah menjadi bagian bagian Nasdem, meski sudah ditegaskan bukan kader partai. “Kalau terasa sudah ada dampak positifnya ada, karena publik selama Pilkada di Jawa Barat selalu mengasosiasikan bahwa Ridwan Kamil itu bagian dari Nasdem,” katanya.

“Walaupun kita selalu menyampaikan bahwa Ridwan Kamil itu bebas dari partai, tetapi publik kan menangkapnya seperti itu jadi mempersonifikasikan bahwa Ridwan Kamil itu bagian dari NasDem dan menurut saya itu positif buat Nasdem,” tambahnya.

Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum Daerah Jawa Barat memastikan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum memenangkan Pemilihan Kepala Daerah 2018, dengan meraih suara 32,88 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya