Sindir Prabowo Cs, TKN: Jokowi Adil Perhatikan Partai-partai Pengusung

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA – Koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin mengklaim sejauh ini masih solid untuk memenangkan Pemilihan Presiden 2019. Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Arsul Sani mengatakan sembilan partai kompak dan tak ada monopoli koalisi.

Prabowo Dikabarkan Ingin Bentuk 40 Kementerian, Gerindra: Bukan Bagi-bagi Jatah Parpol

"Tidak ada partai KIK yang monopoli TKN Jokowi-Ma'ruf. Kedua, Pak Jokowi-nya adil dalam memperhatikan partai-partai pengusungnya, semua acara dan konsolidasinya dihadiri," kata Arsul di Posko Rumah Cemara, Jakarta, Jumat 16 November 2018.

Menurut di, sejak awal koalisi pendukung sudah sepakat membagi struktur tim kampanye nasional maupun daerah secara adil. Hal itu juga tampak pada terpilihnya Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden yang dianggap jalan tengah bagi semua partai.

Pengamat Beberkan 2 hal Penting dari Ide Presidential Club ala Prabowo

Ia menyebut, kondisi itu berbeda dengan pihak rival yang sejak awal bangunan koalisinya rentan konflik. Kata dia, koalisi pengusung Prabowo Subianto itu dianggap tak berimbang membagi posisi strategis tim kampanye.

"Ya lainnya, diantara kami tidak ada isu mahar atau kardus uang," ujar Arsul.

Sindir Wacana Presidential Club, PDIP: Menunjukkan Indikasi Prabowo Kurang Pede

Hal senada dengan Arsul, Sekretaris TKN, Hasto Kristiyanto, mengatakan pihaknya dalam koalisi berkomitmen mendukung Jokowi-Ma'ruf berusaha menjaga kesolidan.

"Dengan demikian, suara Golkar, Demokrat dan Gerindra itulah yang berhimpit. Karena mula-mula ini berasal dari induk yang sama yaitu Golongan Karya. Zaman Pak Harto dulu orde baru, yang kemudian jadi berbagai partai termasuk Nasdem," katanya.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menggelar acara halal bihalal di Kantor Kemhan, Jakarta Pusat, Senin, 6 Mei 2024

Prabowo Gelar Halal Bihalal Bareng 1.000 Pegawai Kemhan, Begini Pesannya

Prabowo memberikan pengarahan terkait pentingnya pertahanan yang kuat untuk Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024