Bantah Kubu Jokowi, Demokrat Banggakan SBY soal Ekonomi Kreatif

Wakil Sekjen Demokrat Putu Rudana Supadma
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Elite Demokrat membantah pernyataan kubu Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin terkait ekonomi kreatif baru ada di era pemerintahan Jokowi.

Floratama Learning Center, Solusi Jadikan Labuan Bajo Flores Destinasi Super Prioritas

Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Putu Supadma Rudana tak setuju dengan ucapan yang disampaikan Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf, Erick Thohir.

"Saya menyayangkan pernyataan yang mengklaim Presiden Jokowi merupakan presiden pertama yang perhatian pada industri kreatif di Indonesia," kata Putu dikutip dalam keterangan resminya, Kamis, 22 November 2018.

Gibran Ungkap 5 Juta Peluang Lapangan Kerja di Sektor Kelestarian Lingkungan atau ‘Green Jobs’

Putu menekankan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY sudah mengeluarkan lebih dulu kebijakan yang memperhatikan pengembangan ekonomi kreatif. Dicontohkan, seperti 2007, SBY meluncurkan studi pemetaan kontribusi industri kreatif di Trade Expo Indonesia.

"Sejak 2006, SBY sudah menginstruksikan pengembangan ekonomi kreatif di negeri ini. Di tahun 2008, SBY meluncurkan cetak biru pengembangan ekonomi kreatif Indonesia 2025 dan pengembangan 14 subsektor industri kreatif Indonesia," ujar Anggota Komisi X DPR bidang Pendidikan, Kebudayaan, Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Olahraga tersebut.

Ganjar Cerita Pemuda Modifikasi Mobil Bernilai Miliaran Urus Dokumen Kendaraan Dipersulit

Selain itu, Putu juga menyinggung sejak 2009, SBY menggelar pekan produk kreatif dan pameran ekonomi kreatif. Ia pun mengingatkan keberadaan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) itu ada sejak era SBY.

Kemudian, ia menyindir bila pemerintahan era Jokowi menurunkan anggaran dari Rp1,5 triliun menjadi hanya Rp659 miliar di tahun 2019. Ia khawatir keberadaan Bekraf terkesan tak diperhatikan. Sebab, era SBY dinilainya lebih memperhatikan ekonomi kreatif.

"Saya sebagai anggota Komisi X DPR RI justru merasa Bekraf ini pelan-pelan dikerdilkan bukan diperhatikan, padahal banyak program-program ekonomi kreatif yang berfokus pada kearifan lokal," ujar Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ini. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya