- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan untuk tidak lagi memberi kisi-kisi kepada pasangan calon capres dan cawapres sebelum debat kedua digelar.
Keputusan tersebut diambil setelah KPU menerima kritik dan saran dari masyarakat pascadebat pilpres perdana pada Kamis lalu, 17 Januari 2019.
"KPU RI berupaya mengartikulasikan harapan publik, sehingga untuk debat berikutnya abstraksi soal yang dibuat panelis tak diberitahu kepada kandidat," kata Komisioner KPU Wahyu Setiawan saat dikonfirmasi, Minggu, 20 Januari 2019.
Wahyu menjelaskan, langkah KPU diputuskan dalam evaluasi format dan mekanisme debat pertama pilpres. Evaluasi ini untuk meningkatkan kualitas debat pilpres selanjutnya.
KPU menyadari harapan publik terhadap debat pertama pilpres belum terakomodir, sehingga sangat diperlukan perbaikan ke depannya. "Debat capres-cawapres pertama dengan tema hukum, HAM, korupsi, dan terorisme tampaknya belum sepenuhnya memenuhi harapan publik," kata Wahyu.
Merujuk jadwal ditetapkan KPU, debat pilpres kedua akan diselenggarakan 17 Februari 2019, dengan mengusung tema terkait energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam dan lingkungan.
Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas
Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.
