Meski Ada Larangan, Prabowo Tetap Salat Jumat di Masjid Kauman

Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto (tengah) dan Fadli Zon (kedua kanan).
Sumber :
  • Twitter.com/@fadlizon

VIVA – Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional atau BPN Prabowo-Sandi, Sudirman Said mengaku prihatin dengan larangan tehadap calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto yang akan melaksanakan salat Jumat di Masjid Agung Semarang atau Masjid Kauman.

Tony Blair Ucapkan Selamat ke Prabowo Usai Menang Pilpres: Fantastis!

Larangan itu disampaikan Takmir Masjid Agung Semarang KH  Hanief Ismail dalam keterangan tertulis. Dia meminta, agar Bawaslu melarang Prabowo salat Jumat di Masjid Kauman, Semarang. Katanya, salat itu mempunyai tujuan politis.

“Saya prihatin dengan kejadian ini, mengingatkan pada masa kecil. Terakhir kali, saya mendengar orang salat dilarang-larang waktu kecil tahun 60-an. Ada kelompok yang melarang musalanya dipakai, karena beda aliran. Ada kelompok yang menghalangi rombongan mau salat ied di lapangan,” kata Sudirman, Kamis 14 Februari 2019.

Yuddy: Sikap Prabowo Tunjukkan Kepekaan atas Kondisi Geopolitik

Disampaikan Sudirman, saat ini, sudah era keterbukaan, antarumat saling toleran pada era demokrasi sekarang ini.  

“Beda pilihan, ya biasa saja. Kok, sampai ada pelarangan seorang calon Presiden masuk ke masjid,” katanya.

Demokrat Sebut AHY Kader Terbaik, Sinyal Jadi Menteri Lagi di Kabinet Prabowo-Gibran?

Sebagai orang yang pernah berlaga pada pemilihan Gubernur Jateng 2018, Sudirman meyakini itu bukan sikap warga Semarang, bukan pula sikap umat Islam Semarang. Lebih lagi, bukan sikap kolektif takmir Masjid Kauman.   

“Masjid Kauman punya sejarah panjang, pasti para pengurusnya memiliki kebijakan, keluasaan pikiran, dan hati. Saya tidak percaya, kalau mereka tega melarang-larang,” ujarnya.

Pada waktu pemilihan gubernur, Sudirman pernah dua kali salat jumat di Masjid Kauman. Karena jemaah sudah ramai, dia mendapat tempat di barisan tengah.

“Saya mau duduk di barisan tengah, karena masuk terlambat, oleh pengurusnya malah dibawa ke mihrab, duduk sebelahan dengan Imam,” katanya.  

Setelah selesai salat, Sudirman justru diajak makan siang oleh seluruh takmir. Sambutan warga juga luar biasa.  Karena itu, dia menyayangkan bila sampai terjadi larangan untuk salat Jumat kepada Prabowo di Masjid Kauman.

“Saya kok menduga, ini justru ada pihak lain yang mempolitisasi salat Jumatnya Pak Prabowo,” katanya.

Sementara itu, BPN Prabowo-Sandi hingga kini memastikan tidak akan mengubah jadwal kegiatan calon presiden Prabowo Subianto di Semarang, Jawa Tengah.

Kepastian ini disampaikan Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Nanik S. Deyang. Meski ada larangan, dia memastikan bahwa Prabowo tetap akan melaksanakan salat Jumat di Masjid Kauman pada Jumat besok, 16 Februari 2019. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya