Jokowi Sentil Prabowo Terlalu Pesimis soal Revolusi Industri 4.0

Meme Debat Pilpres 2019
Sumber :
  • Twitter

VIVA – Calon presiden petahana nomor urut 01, Joko Widodo, menyentil calon presiden nomor urut 02, Prabowo subianto, yang dinilainya terlalu pesimis terkait kesiapan Indonesia dalam menyongsong revolusi Industri 4.0.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Menurut Jokowi, arah pembangunan Indonesia yang menuju kepada pembangunan Sumber Daya Manusia akan siap menghadapi revolusi Industri 4.0. Arah ini diakui dapat memudahkan masyarakat meningkatkan pendapatannya.

Jokowi menuturkan, saat ini petani perlu diperkenalkan dengan marketplace, sehingga dapat berjualan secara online dan semakin dekat dengan pembeli. Tak hanya itu, UMKM pun harus didorong secara online meningkatkan pendapatannya.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

"Kita harus songsong revolusi itu dengan optimis. Sekarang ada produk pertanian, sudah ada di marketplace seperti tanihub, itu bisa langsung dan harganya bisa diangkat tanpa ada agen di tengah yang merugikan," tegas Jokowi di debat Presiden, Minggu malam, 17 Februari 2019.

Selain itu, dalam mendorong revolusi Industri 4.0, Jokowi mengakui telah membangun sistem telekomunikasi 4G hampir 74 persen di kabupaten/kota di Indonesia. 

Lembaga Survei yang Hasilnya Akurat dan Kredibel Bakal Jadi Rujukan di Pilpres 2024

Sementara itu, calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, mengatakan revolusi Industri 4.0 sangat penting. Namun sekarang yang menjadi fokus dirinya adalah membela hak-hak petani.

Menurut dia, sebelum menuju ke revolusi tersebut pihaknya akan konsentrasi untuk menjamin harga-harga terjamin. "Saya ingin jamin Indonesia bisa sediakan pangan kita sendiri," tegasnya. (ase)

PSMTI Diterima Presiden Jokowi di Istana

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2024