Masuk Dalam DPT di Bekasi, Pria Gangguan Jiwa Ini Akan Pilih Obama

Pasien di Yayasan Galuh, Bekasi.
Sumber :
  • Dani (Bekasi)

VIVA – Salah satu penghuni Yayasan Galuh, tempat pengobatan terapis gangguan jiwa, ternyata memutuskan untuk memilih mantan presiden Amerika Serikat, Barrack Obama, ketimbang dua kandidat calon Presiden Republik Indonesia, Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandi.

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

"Saya mau pilih Obama nanti di Pemilu," ujar salah satu pasien gangguan jiwa yang tercatat sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Yayasan Galuh, Rawalumbu Kota Bekasi, Rojali, Rabu 17 April 2019.

Rojali merupakan satu di antara 15 pasien Yayasan Galuh, yang akan ikut Pemilu di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 19 RT 03 RW 02, Sepanjang Jaya, Rawalumbu, Kota Bekasi. Dia ditempatkan di aula makan bersama rekan-rekannya. 

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Rojali hanya menyebutkan kalimat Obama, ketika ditanya pilih calon presiden yang mana. Dengan wajah serius, Rojali yakin Obama akan unggul dalam pemilihan umum versinya. 

Suasana di Yayasan Galuh masih sama seperti biasanya. Tidak ada yang berubah saat ajang Pemilu 2019 digelar. Para pasien akan didatangi petugas untuk bisa memilih, pada Rabu 17 April 2019 siang.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Nanti, petugas KPPS dari TPS 19 akan mendatangi kami. Mereka akan mendampingi pasien yang akan ikut pemilihan," kata pengurus Yayasan Galuh, Jajat Sudrajat. (mus)

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Pelaksanaan Pemilu 2024, yang rekapitulasi suara tuntas dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum, KPU pada Rabu malam, 20 Maret 2024, dinilai sangat kondusif. Dibanding 2019.

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2024