Alex Noerdin dan Rival Bebuyutannya Sama-sama Dukung Jokowi-Ma'ruf
- VIVA/Sadam Maulana
VIVA – Rivalitas Alex Noerdin dan Herman Deru berakhir dalam momen pemilu 2019. Dua politikus yang selalu berseberangan pada dua edisi terakhir Pemilihan Gubernur Sumatera Selatan itu kini bersatu untuk mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin untuk Pemilu Presiden 2019.
Alex Noerdin dipercaya menjadi ketua tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf di Sumatera Selatan. Sementara gubernur terpilih Herman Deru terang-terangan mendukung kandidat petahana. Bersatunya Alex dan Herman diyakini membuka peluang kian besar bagi kemenangan Jokowi-Ma'ruf di Sumatera Selatan.
"Di Pilgub (Sumatera Selatan) ada partai atau golongan berseberangan, namun kini harus menyatukan tujuan. Kita ingin mencapai kemenangan sebesar-besarnya tanpa adanya gesekan," ujar Alex usai rapat koordinasi tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf di Palembang pada Kamis, 27 September 2018.
Tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf di Sumatera Selatan menggelar rapat koordinasi pembahasan program kerja dan strategi pemenangan tim kampanye daerah Indonesia Kerja.
Alex berharap, dalam masa kampanye agar seluruh pihak pendukung Jokowi-Ma'ruf tidak sampai melanggar aturan. Mengenai sumbangan dana kampanye juga jangan sampai melebihi batasan.
Untuk perorangan yang ingin menyumbang dana kampanye, Alex mengingatkan agar tidak melebihi dari ketetapan KPU sebesar Rp2,5 miliar. Sementara untuk yang memiliki perusahaan, tidak boleh lebih dari Rp25 miliar.
Setiap koordinator yang telah mendapatkan SK disilakan menyampaikan segala kebutuhan. Alex juga mengimbau agar setiap direktur dan koordinator menggarap ide masing-masing.
"Ide-ide ini akan dimasukkan satu pintu di posko utama. Tim kampanye juga jangan mudah terpancing dengan isu dan hoax yang beredar. Pokoknya kita jangan ada ujaran kebencian dan hoax," kata Alex.
Sekretaris tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Giri Ramanda Kiemas, diwakili Yadhi, turut mengajak para tim pemenangan dan relawan agar bersaing secara sehat sehingga tidak menimbulkan hal-hal negatif. "Jangan membuat hal negatif yang justru menjadi bumerang," ujarnya. (ren)
