PDIP Tugasi Johan Budi Kampanye Antikorupsi

Juru Bicara Presiden, Johan Budi Sapto Pribowo.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Agus Rahmat.

VIVA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menaruh perhatian lebih pada keikutsertaan Johan Budi Sapto Pribowo yang mendaftarkan diri sebagai calon legislator.

Momen Anak Johan Budi Mantan Jubir Istana Menikah, Beri Pesan Menyentuh

Memulai kampanye, Johan didampingi pengurus pusat partai besutan Megawati Soekarnoputri itu mengenalkan diri ke salah satu wilayah daerah pemilihan (Dapil) di Jawa Timur VII.

Johan bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengunjungi wilayah Ngawi, Jawa Timur. Mereka hadir di pagelaran wayang Ki Dalang Seno Nugroho, dengan lakon Bagong Krida

Johan Budi Minta Polri Tidak Gunakan Cara Kekerasan Demi Kejar Pengakuan Tersangka

"Misi khusus saya mengantarkan Mas Johan Budi, dan sekaligus menghadirkan watak dan jati diri partai yang begitu respek terhadap kebudayaan nasional melalui pagelaran wayang. Inilah yang dimaksudkan Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan sebagaimana disampaikan oleh Bung Karno," kata Hasto dalam pesan tertulis, Senin, 1 Oktober 2018.

Hasto menyebutkan, penempatan Johan Budi yang juga mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi tersebut, membawa tugas penting. Ia akan menyosialisasikan kepada masyarakat upaya dia dan partai memerangi korupsi, sebagaimana latar belakangnya dulu.

Johan Budi Tanya Ahmad Sahroni Mahalnya Perawatan Mobil Supercar yang Jadi Sitaan Kejagung

Untuk memperebutkan kursi di dapil tersebut, Johan bersaing ketat dengan Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, putra Susilo Bambang Yudhoyono. SBY merupakan ketua umum Partai Demokrat dan Presiden keenam RI. "Misinya membangun Ngawi. Bukan bersaing bersama Ibas," ujar Hasto.

Dia menambahkan, "Keputusan Ibu Megawati menempatkan Mas Johan di Ngawi juga disetujui Pak Jokowi. Buktinya, Pak Jokowi memberi izin kepada Mas Johan Budi. Dengan demikian hadirnya Mas Johan Budi sejalan dengan misi partai untuk memperkuat kelembagaan kepartaian agar terus memerangi korupsi".

Sementara itu, Johan menyampaikan alasan ingin menjadi calon wakil rakyat. Partai berlambang 'Banteng' itu konsisten menjalankan sekolah partai dan selalu bersikap cepat memecat kadernya ketika tertangkap tangan KPK.

Ia juga berterima kasih perkenalannya pertama kali ini, ikut membantu Bupati Ngawi Kanang Budi Sulistyono yang juga kader PDIP. "Yang selalu disuarakan oleh PDIP sesuai yang ada di pikiran saya, sehingga saya masuk ke PDIP dan ikut pemilu legislatif," kata Johan yang masih menjabat staf khusus presiden bidang komunikasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya