Usai Datangi ARB, Koalisi Jokowi akan Sowan ke Para Sesepuh Partai
- VIVA/Lilis Kholisotussurur
VIVA - Koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin bakal terus menyambangi sejumlah pimpinan partai dan tokoh sesepuh lainnya dalam rangka silaturahmi. Hal itu dilakukan setelah menyambangi kediaman Ketua Dewan Pembinan Aburizal Bakrie, kemarin malam, untuk makan malam bersama dan merancang strategi pemenangan di pilpres tahun depan.
Wakil Ketua Tim Kampanye Jokowi-Amin, Arsul Sani, mengatakan maksud dan tujuan mendatangi para senior-senior untuk mendengarkan pandangan mereka yang dianggap sebagai mentor dalam dunia politik.
"Kami juga sudah jadwalkan untuk berkeliling ke tokoh-tokoh politik, tetapi yang sekarang bukan pucuk pimpinan partai," kata Arsul di Posko Rumah Cemara, Jakarta, Selasa, 9 Oktober 2018.
Menurut Arsul, pertemuan perwakilan sembilan partai koalisi menemui ARB -sapaan Aburizal- sebetulnya sudah dijadwalkan sejak lama. Hanya saja, baru-baru ini terealisasi lantaran menyesuaikan jadwal kedua pihak.
Selain ide dan pandangannya, para sesepuh di partai bisa memberikan kritik agar menjadi panduan tim kampanye nasional (TKN) selama menjalankan agenda pemenangan hingga April tahun depan.
"Ini sekaligus masukan terkait dalam bentuk koreksi dan perbaikan yang harus dilakukan TKN menurut kacamata dari para petinggi partai itu," ujarnya.
Dari jadwal yang sudah diagendakan, koalisi secara resmi akan menyambangi secara khusus Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PPP M. Romahurmuziy, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, Ketua Umum PSI Grace Natalie, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono.
Selain ketua umum, mantan pimpinan partai dan tokoh-tokoh nasional berpengaruh juga turut diagendakan dalam waktu dekat.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus memuji langkah koalisi petahana menyambangi langsung kediaman Aburizal Bakrie. Menurutnya, upaya itu dalam rangka menunjukkan bahwa sembilan partai pendukung solid mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Di sisi lain, strategi pemenangan, juga disiapkan bagaiman pemenangan di pilpres sejalan dengan keberhasilan partai menempatkan kadernya di parlemen yang kontestasinya berjalan serentak.
"Termasuk bagaimana kami mengatur strategi untuk memenangkan Pak Jokowi. Pada Pilpres 2019 ini enggak ada satu pun partai yang punya pengalaman mengadakan pilpres dan pileg serentak ini. Sehingga bagaimana mengatur strategi ini tentunya perlu selalu diskusi supaya kami punya formula dan action plan yang tepat," kata Lodewijk. (ase)
