Tudingan Prabowo Terkait Pengkhianatan Elite Nasional Dipertanyakan

Anggota Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Mukhamad Misbakhun.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto melihat bahwa bangsa Indonesia yang kaya sumber daya alam tapi tetap terbelit utang yang besar. Ini disampaikan Prabowo saat menghadiri Rapat Kerja Nasional Lembaga Dakwah Islam Indonesia di Pondok Pesantren Pondok Pesantren Minhaajurrosyidin, Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis 11 Oktober 2018.

Rektor Pakuan: Klaim Menang Pilpres 2019 Agar Disikapi Hati-hati

Faktor keterpurukan itu disebabkan para elite yang lebih mementingkan kepentingan dirinya dan golongannya ketimbang rakyat. Menurutnya, ada pengkhiatanan dalam permasalahan ini. Prabowo menyinggung kondisi saat ini yang diperburuk dengan terus melemahnya nilai tukar rupiah hingga lebih dari Rp15 ribu per dolar AS.

Terkait hal ini, anggota Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Muhammad Misbakhun, mengatakan bahwa dirinya heran soal adanya pengkhianatan oleh elite nasional seperti pernyataan Prabowo.

PKB Mengadu ke KPU Lamongan

Soal tudingan Prabowo bahwa kondisi bangsa dalam masalah besar karena elite nasional memikirkan kepentingan pribadi, bukan kepentingan rakyat banyak. Misbakhun justru balik bertanya, kepada siapa tudingan itu dialamatkan.

"Maka menjadi pertanyaan bagi Pak Prabowo, statement peringatan tersebut ditujukan kepada siapa dan dalam kepentingan apa," kata Misbakhun, Kamis 11 September 2018.

Duh, Kantor Jurdil2019.org Diintai Orang Tak Dikenal

Misbakhun menegaskan, tudingan pengkhianatan itu lebih baik diarahkan ke diri sendiri atau kelompok pendukungnya. Politisi Partai Golkar itu mengingatkan, riwayat jabatan Prabowo yang pernah diberhentikan dari militer.

Misbakhun kemudian membandingkan Prabowo dengan Jokowi yang tidak terkait dengan sejarah masa lalu yang berkaitan dengan pergolakan eliter negeri ini, terutama di Jakarta.

"Perjalanan karier beliau (Jokowi) tidak punya masalah sejarah masa lalu terhadap dinamika dan pergolakan elite di Jakarta," katanya.

Baca juga:

Prabowo: Kita Bangsa yang Rugi, Hidup dari Utang

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya