Cinta Prabowo Bisa Masuk Surga, Cak Imin: Memang Malaikat

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar.
Sumber :
  • Lilis

VIVA – Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, menanggapi pernyataan bila mencintai Prabowo-Sandiaga akan masuk surga. Muhaimin menyindir kalau keduanya bukan malaikat.

PKB Perkuat Politik Islam dalam Pemerintahan Prabowo-Gibran, Menurut Pengamat

"Nah kalau masuk surga, emang lu malaikat?" kata Cak Imin di DPP PKB, Jakarta, Minggu 14 Oktober 2018.

Meski begitu, ia menilai hal itu bukan termasuk dalam penistaan agama. Tapi hanya sebatas doa saja. "Oh nggak. Doa itu," kata Cak Imin.

Soal PKB Gabung di Pemerintahan Prabowo, Cak Imin: Sudah Cethowelo-welo, Jelas Terpampang

Ia pun mengoreksi kalimat yang seharusnya digunakan. Ia mencontohkan kalau mau mencoblos PKB maka akan didoakan masuk surga.

"Didoakan oleh kyai-kyai Jawa Timur. Siapa yang nyoblos PKB saya doakan masuk surga. Tapi bukan masuk surga, saya doakan khusnul khotimah. Kalau ada kyainya Pak Prabowo mendoakan ya ngga apa-apa," kata Cak Imin.

Parpol Anggota KIM Tak Perlu Risau dengan Pertemuan Prabowo-Cak Imin, Kata Elite PKB

Sebelumnya, Juru Bicara Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin dalam pidatonya di depan relawan Perempuan Prabowo menyinggung soal mencintai Prabowo-Sandiaga kaitannya dengan masuk surga.

Bu, mau masuk surga? mau masuk surga?
Cinta pada Allah? Cinta sama Rasulullah? Cinta sama Prabowo? cinta sama Sandiaga Uno? Betul? Takbir! Insyaallah bisa masuk surga.

Yang di sana masa masuk surga dengan penista agama? betul enggak?
kira-kira kalau ada orang yang mendukung penista agama surga enggak? Neraka!

Masak mau masuk surga pendukung penista agamanya, ulamanya malah dikriminalisasi didukung?

Ingin Santri, Malah Dapat Kyai

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar mengatakan di hari santri ada keberhasilan yang telah dicapai. Ia menyebutkan cawapresnya bukan hanya santri tapi jauh di atas santri, yaitu kyai.

"Alhamdulillah capres PKB Pak Jokowi, cawapresnya bukan hanya santri tapi kyai malah jauh di atas santri," kata Cak Imin.

Ia bercerita targetnya ingin cawapres berasal dari kalangan santri. Tapi nyatanya malah seharusnya cawapres santri, tapi kebablasan malah kyai. "Harusnya yang jadi wapres santri tapi kebablasan jadi kyai," kata Cak Imin.

Ia pun sambil tertawa mengatakan persoalan ini memang agak sensitif, sebab bicara soal ini ada yang patah hati. Ia tak menjelaskan maksud siapa yang patah hati.

"Bukan saya yang patah hati, pendukung-pendukung nggak jelas itu. Ini bocor halus atau bocor kasar? Tapi yang jelas target kita sebagai santri alhamdulillah telah berhasil mengusung Kyai Ma'ruf menjadi cawapres. Ini mungkin karena film sang kyai itu," kata Cak Imin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya