Bangun Infrastruktur, Rosan Roeslani Tegaskan Jokowi Tak Egois

Rosan Roeslani (Kedua dari kanan).
Sumber :
  • Eduward Ambarita/VIVA.co.id

VIVA – Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Rosan Perkasa Roeslani memandang, pemerintah di bawah kepemimpinan Joko Widodo tidak egois dalam mengenjot infrastruktur di Indonesia. Pembangunan pun dilakukan dengan merata. 

Dubes Rosan: Muslim Indonesia Harus Jadi Wajah Islam yang Ramah

Selaku calon presiden inkumben, lanjut Rosan, bisa saja mantan Gubernur DKI Jakarta itu hanya fokus membangun Pulau Jawa yang menjadi lumbung suara di pemilu selanjutnya. Tetapi, hal itu tidak dilakukan karena fokus pada pemerataan. 

"Karena, kalau mau hanya memikiran kepentingan diri sendiri, ya paling gampang bangun Jawa semua," kata Rosan, saat ditemui di Posko Rumah Cemara, Jakarta, 

Harbak PU ke-76, Basuki Ajak Insan PUPR Berkontribusi Pulihkan Ekonomi

Rosan yang juga Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia itu melihat, potensi ekonomi jangka panjang dari dampak pembangunan infrastruktur sangat besar. Khususnya, untuk menarik investasi yang menghasilkan lapangan pekerjaan. 

Konektivitas antardaerah, pengembangan parawisata hingga penyerapan tenaga kerja bakal terasa dalam kurun waktu 5 -15 tahun ke depan. Menurut dia, ketertinggalan Indonesia soal infrastruktur sudah terlampau jauh ketimbang negara-negara lain. 

Innalillahi, Ayah Rosan Roeslani Meninggal Dunia

"Infrastruktur ini, kami ketahui untuk jangka panjang, dan itu tidak hanya dibangun di Jawa. Dibangun di seluruh Indonesia, yang mungkin 'return' politiknya hanya kecil. Contoh bangun di Papua, penduduk Papua berapa sih, tidak lebih dari empat juta orang," ujarnya.

Sebelumnya, di depan para pengurus Kadin, Presiden Jokowi, berbicara mengenai pentingnya pemerataan pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia. Pembangunan, menurut Jokowi, harus meliputi berbagai aspek. 

Hal itu dikatakan, saat bersamaan Kadin memberi penghargaan kepada Jokowi selaku 'Tokoh Pemerataan'. Dalam kesempatan itu, Jokowi mengajak, kalangan pengusaha ikut mengerjakan proyek-proyek pembangunan di daerah terpencil.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya