Demokrat Nilai Indonesia Tidak 'Great' Sejak Era Jokowi

Wakil Direktur Hukum Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Ferdinand Hutahaean.
Sumber :
  • VIVA/Ridho Permana

VIVA - Slogan 'Make Indonesia Great Again' dalam pidato calon Presiden Prabowo Subianto menuai sorotan. Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengakui, koalisi pendukung Prabowo ingin mengembalikan kejayaan Indonesia kembali.

PKB Mengadu ke KPU Lamongan

"Nah, ini yang ingin kami kembalikan bagaimana Indonesia kembali kepada kejayaannya. Kita tahu persis bahwa sekarang ini di pergaulan di dunia internasional Indonesia kan menjadi medioker," kata Ferdinand di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 15 Oktober 2018.

Ferdinand menjelaskan bangsa Indonesia memang pernah 'great' sebelum negara Indonesia sendiri terbentuk. Yakni ketika masih banyak kerajaan-kerajaan di nusantara.

Duh, Kantor Jurdil2019.org Diintai Orang Tak Dikenal

"Bangsa kita ini sudah menjadi bangsa yang kuat. Ketika Majapahit pun bahkan bisa menguasai Asia Tenggara itu adalah sebuah era peristiwa di mana Indonesia, nusantara ini, memang pernah great, pernah besar," ujar Ferdinand.

Dia menduga Indonesia menjadi medioker sejak masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Ferdinand menilai mungkin hal itu karena masalah komunikasi Presiden Jokowi.

Gubernur Anies Hargai Proses Perhitungan Suara di Pemilu Serentak 2019

"Kita kehilangan peran di pergaulan dunia internasional sejak Pak Jokowi memimpin, mungkin. Kita paham sih keterbatasan komunikatif beliau terhadap pemimpin-pemimpin dunia mengakibatkan itu ya," kata Ferdinand.

Sebelumnya, Prabowo dalam pidatonya sempat menyebut ingin agar kebijakan Indonesia bisa Indonesia first atau mengutamakan kepentingan nasional. Dengan begitu, ia yakin bisa membuat Indonesia semakin hebat atau Make Indonesia Great Again. (ase)

ILUSTRASI - Pasangan capres dan cawapres di Pilpres 2019. (Grafis: TIMES Indonesia)

Rektor Pakuan: Klaim Menang Pilpres 2019 Agar Disikapi Hati-hati

Klaim kemenangan hasil Pemilu 2019 harus pastikan dari sikap KPU.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2019