- Eduward Ambarita
VIVA – Munculnya videotron yang menampilkan pasangan kandidat Jokowi-Ma'ruf Amin di sejumlah titik wilayah Jakarta memantik reaksi dari tim kampanye. Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi- Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, membantah bahwa videotron datang dari pihaknya.
Sebab, pemasangan iklan secara resmi, baik melalui media massa atau luar ruang, harus melalui persetujuan tim kampanye.
"Yang jelas videotron itu tidak dipasang oleh tim kampanye atau tim kampanye daerah," kata Karding saat dikonfirmasi, Rabu 17 Oktober 2018.
Karding menilai, munculnya videotron menampilkan foto dia jagoan yang mereka usung datang dari para pendukung.
Tim kampanye, lanjut dia, juga tidak bisa membatasi orang per orang atau individu yang ingin mempromosikan Jokowi- Ma'ruf lewat media apa pun.
Yang jelas, panduan kampanye mesti mengikuti aturan dan pesan-pesannya dengan panduan dari tim kampanye. "Itu kemungkinan besar dipasang oleh teman-teman atau atau kelompok yang senang kepada Pak Jokowi lalu memasang gambar itu," ujarnya.
Sebelumnya pasangan Jokowi-Ma'ruf dilaporkan ke Bawaslu DKI Jakarta terkait iklan kampanye berbentuk videotron di sejumlah titik wilayah Ibu Kota.
Pelapor dugaan pelanggaran itu, Syahroni, yang menyatakan dugaan pelanggaran kampanye melalui videotron ditemuinya di 8 titik.
Terkait hal itu pun, pada kesempatan terpisah, Wakil Ketua TKN Eriko Sotarduga, bakal meminta penjelasan Bawaslu mengenai aturan kampanye tersebut. Sebab ia memandang, bisa saja kemunculan videotron itu bukan datang dari tim kampanye resmi.
"Tentu kami kan akan meminta keterangan. Kami akan ketemu dengan Bawaslu. Kan bisa saja videotron ini dilakukan berbagai pihak," kata Eriko, kemarin. (ren)
