Sandiaga Uno Terinspirasi Pencipta Lambang NU dan Mendiang Gombloh

Sandiaga Uno di Makam Gombloh di Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu, 21 Oktober
Sumber :

VIVA – Calon Wakil Presiden nomor urut dua, Sandiaga Salahuddin Uno, menyapa warga Kota Surabaya dan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada Minggu, 21 Oktober 2018. Di Surabaya, dia berziarah ke makam pencipta lambang Nahdlatul Ulama, almarhum KH Ridwan Abdullah, dan musikus legendaris, Sudjarwoto Sumarsono alias Gombloh.

Indonesia Fashion Week (IFW) 2024 Resmi Digelar, 300 Desainer Bakal Angkat Budaya Betawi

Di pusara Gombloh di Taman Pemakaman Umum Tembok Gede Surabaya, Sandiaga berziarah didampingi para kader partai koalisi dan simpatisannya. Warga sekitar berdatangan menyambut cawapres pendamping Prabowo Subianto itu. Seperti biasa, Sandi pun jadi buruan berswafoto warga.

Lantas apa alasan Sandiaga berziarah di makam Gombloh? Menurutnya, Gombloh adalah figur inspiratif industri kreatif. "Pak Gombloh adalah pejuang ekonomi kreatif yang pada masanya, beliau sudah banyak melahirkan karya-karya dan menjadi legenda," katanya.

PPP Siapkan Jabatan Baru Buat Sandiaga Uno

Gombloh, papar Sandiaga, bukan hanya seorang seniman yang mampu melahirkan karya fenomenal, namun juga bisa menciptakan karya yang mampu membangkitkan semangat nasionalisme. Di antaranya lagu Kebyar-Kebyar.

"Itu adalah lagu yang melegenda dan selalu membangkitkan gelora juga semangat ekonomi bangsa ini," ujarnya.

Sandiaga Uno Tegaskan Tetap di PPP Meski Partainya Gagal Lolos ke DPR

Usai mendoakan Gombloh, Sandiaga lalu bergeser menuju makam KH Ridwan Abdullah di TPU Tembok. Di masanya, Kiai Ridwan dikenal sebagai ulama yang juga memiliki keahlian khusus di bidang kesenian, yakni seni lukis dan kaligrafi. Dia kemudian dikenal sebagai pencipta lambang NU.

Sandiaga berpendapat, simbol bola dunia menandakan bahwa NU berdiri di atas semua golongan. Itu makna yang mendamaikan.

"Kami lihat simbol NU itu simbol yang mendamaikan. Di sana melihat filosofi lambang NU yang sangat toleran mendorong Islam rahmatan lil'alamin," kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Usai dari makam dua tokoh itu, Sandiaga kemudian menyapa para pedagang dan pembeli di Pusat Grosir Surabaya. Setelah itu, dia meluncur ke Pacet, Kabupaten Mojokerto, berkunjung ke beberapa lokasi. Dijadwalkan, bersama Prabowo Subianto, Sandiaga akan mengikuti pawai kebangsaan Jombang-Surabaya dalam rangka Hari Santri Nasional pada Senin, 22 Oktober 2018. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya