- VIVA/Yandi Deslatama
VIVA – Partai Golkar mengultimatum setiap kadernya, agar tetap loyal mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Jika ada yang membelot, tentu disanksi dipecat dari keanggotaan partai.
"Pemecatan adalah sanksi tertinggi bagi siapapun kader yang membelot," kata Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Letnan Jenderal (purnawirawan) Lodewijk Freidrich Paulus, ketika berbicara dalam forum pembekalan caleg Partai Golkar Banten di Kota Serang pada Rabu 31 Oktober 2018.
Pada caleg dan kader, Lodewijk mengingatkan, harus sudah memiliki peta potensi suara masing-masing dan capres-cawapres yang didukung Partai Golkar. Peta itu berfungsi untuk memaksimalkan raihan suara bagi capres-cawapres yang didukung partai dan caleg di semua tingkatan.
Lodewijk menginstruksikan, setiap caleg Golkar mesti berusaha semaksimal mungkin untuk meraih sebanyak-banyak suara dan karenanya sekaligus memperbanyak suara Partai. Pada saat yang bersamaan, setiap caleg pun mesti mengampanyekan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Partai Golkar Banten berkomitmen memenangkan Joko Widodo-Ma’ruf Amin di provinsi itu. Selain karena Jokowi dianggap pilihan yang paling tepat, Ma’ruf Amin adalah putra daerah, keturunan langsung Syekh Nawawi Al-Bantani, ulama besar yang reputasinya mendunia.
"Kita sedang memperjuangkan putra daerah kebanggaan Banten. Maka, harus total memenangkan pemilihan presiden," kata Ratu Tatu, Ketua Partai Golkar Banten, di tempat yang sama.
Tatu mewajibkan seluruh caleg Partai Golkar, selain meraih suara untuk dirinya, juga harus memenangkan Jokowi-Kiai Ma'ruf di setiap daerah pemilihan. (asp)