KPI: Media Jangan Sampai Ikut Sebarkan Hoax

Diskusi publik bertema 'Zam Now, Jangan Sebar Hoax'
Sumber :
  • Syaefullah

VIVA – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) berharap agar tokoh dan elit politik tidak asal memberikan pernyataan yang belum tentu benar. Informasi yang tidak jelas tentu bisa juga menyebar dan dapat dipercaya dengan mudah oleh mereka yang tidak melakukan kroscek.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Dalam diskusi publik 'Zaman Now, Jangan Sebar Hoax' di Cikini, Jakarta Pusat, Komisoner KPI Hardli Sterano F Pariela meminta para tokoh dan elit politik ikut menjaga dengan memberikan statement yang menyejukkan. Terutama pada masa pilpres saat ini.

"Tokoh dan elite dalam menghadapi Pilpres diharapkan tidak mengeluarkan statement hoax. Bisa gawat bila sampai dimuat media. Karena itu perlu berhati-hati dalam menyikapi itu," katanya, Kamis, 1 November 2018. Kegiatan ini juga dihadiri narasumber lainnya yakni Kornas Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Sunanto, dan Pengamat Intelijen Nuruddin Lazuardi.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Selain itu, Hardli meminta agar para tokoh dan elit bisa memberikan contoh kepada masyarakat. Jangan sampai justru ikut mendorong masyarakat agar menyebarkan informasi hoax dan ujaran kebencian. Hal ini dinilainya penting di tengah berkembangnya media sosial yang sedemikian pesat di Indonesia.

"Harus berlaku bijaksana dengan tidak ikut menyebarkan informasi bohong. Beri contoh agar masyarakat tidak ikut-ikutan menyebarkan hoax. Bagi kita semua sebelum sharing perlu disaring dan dicek dari media online terpercaya. Ayo membangun kesadaran bersama," katanya.   

Lembaga Survei yang Hasilnya Akurat dan Kredibel Bakal Jadi Rujukan di Pilpres 2024

Selain itu, Hardli menambahkan bahwa penting bagi media untuk selalu mengikuti kaidah yang telah ditetapkan agar tidak ikut menyebarkan berita yang masih belum kuat faktanya.

"Kita harus bisa punya komitmen bersama untuk memerangi hoax. Dan berhati-hatilah dalam menyebarkan maupun menerima informasi. Pesan buat teman jurnalis agar tepat menyampaikan data dan fakta yang kuat saja," katanya.

PSMTI Diterima Presiden Jokowi di Istana

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2024