Gus Irfan Jadi Juru Bicara Prabowo-Sandiaga

Sandiaga Uno
Sumber :
  • VIVA/Sherly

VIVA – Calon wakil presiden Sandiaga Uno memperkenalkan juru bicara badan pemenangan nasionalnya, Gus Irfan Yusuf Hasyim, cucu salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), Irfan Yusuf.

Kubu Prabowo-Gibran Sebut Pemilu Ulang Tak Ada di UU

"Singkat cerita akan perkenalkan jubir kami yang bisa hadir, beliau akan melengkapi jubir kami," kata Sandiaga di Jakarta, Kamis malam, 1 November 2018.

Koordinator Jubir Badan Pemenangan Prabowo-Sandiaga, Dahnil Azhar Simanjuntak, menceritakan bhawa Gus Irfan adalah salah satu pengasuh di Jombang, garis pendiri NU. Ia menguasai pengembangan pendidikan dan gerakan ekonomi pesantren.

Otto Hasibuan: Rakyat Dituduh Pilih Prabowo-Gibran karena Bansos, Ini Sangat Menyakitkan!

"Gus Irfan banyak membantu di akar rumput tentang visi misi ekonomi pesantren," kata Dahnil pada kesempatan yang sama.

Gus Irfan mengatakan tidak semua yang mengaku sebagai NU mendukung pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Menurutnya, kontestasi akar rumput antara Prabowo Jokowi ditarik sebagai NU dan bukan NU.

Sidang Lanjutan Sengketa Pilpres 2024, Prabowo-Gibran Bakal Hadir?

"NU dengan Jokowi dan Prabowo bukan NU. Saya hadir untuk jawab bukan seperti itu, memang banyak NU di Jokowi tapi banyak juga di Prabowo," kata Gus Irfan.

Tidak ada dikotomi

Dahnil menjelaskan Gus Irfan menjadi juru bicara agar tidak ada dikotomi dukungan antara kubu Prabowo-Sandiaga dengan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. 

"Muhammadiyah, misalnya, ada yang dukung Prabowo, ada yang Jokowi. Monggo, enggak ada masalah, hak konstitusional setiap warga negara, dan jangan sampai kemudian dikotomi itu diperkuat untuk sengaja membenturkan antarkubu," katanya.

Menurutnya jika didikotomikan maka akan tak sehat. Koalisinya ingin mencegah sejak awal. Karena itu, Sandiaga dipilih menjadi calon wakil presiden dan Gus Irfan menjadi juru bicara. 

"Kami tidak ingin ada konfrontasi antarkelompok, jadi kami mau pertarungan ini menjadi pertarungan yang menggembirakan saja, bahwasannya perbedaan itu sesuatu yang sunatullah dalam agama, di sisi lain perbedaan yang menggembirakan. Kalau kata Bang Sandi, woles aja, enggak usah baper," kata Dahnil.

Ia mengklaim nahdiyin banyak yang memihak Prabowo-Sandi. Bergabungnya Gus Irfan bisa menambah kekuatan tim pemenangan Prabowo-Sandi.

"Orang NU itu malah lebih banyak di Prabowo-Sandi, itu banyak sekali. Cuma kan tidak dideklarasikan secara langsung. Salah satunya Gus Irfan, cucu dari Mbah Hasyim. Jadi tentu ini akan menambah kekuatan kita," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya