Sandiaga Uno: Sedikit Demi Sedikit, Elektabilitas Mengejar

Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mengaduk adonan kecap di Tangerang
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

VIVA – Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahudin Uno mengisi kegiatan di masa kampanyenya hari ini dengan menyerap aspirasi warga Kalimantan Selatan. Dalam dialog dengan warga, Sandi berjanji akan membuka program yang mendukung lapangan kerja dengan mendahulukan tenaga kerja lokal ketimbang tenaga kerja Asing.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

"Kami akan memutuskan untuk mendahulukan para pekerja dalam negeri ketimbang dari luar negeri. Kita akan maksimalkan ekonomi kerakyatan dengan gerakan  ekonomi rakyat (gerak) One Kabupaten/ Kota One Center for Entrepreneurship," kata Sandiaga di Hotel Dafam Banjar Baru, Kalimantan Selatan Sabtu 10 November 2018.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga mengatakan saat ini kerja keras Prabowo-Sandi dan tim relawan selama dua bulan terakhir mulai membuahkan hasil. Hal itu dapat dilihat dari naiknya tingkat elektabilitas Prabowo-Sandi berdasarkan survei Internal.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Menurut Sandiaga, surveinya saat ini terus mengejar elektabilitas pasangan rival Jokowi-Ma'ruf Amin. Meski begitu, Sandi enggan mengungkapkan berapa perolehan elektabilitasnya berdasarkan survei internalnya tersebut.

"Alhamdulillah atas kerja keras semua pihak kita sedikit demi sedikit elektabilitas mengejar dalam tingkat kepemilihan. Momentum ini harus terus dijaga. Masyarakat menerima pesan kita, 2019 ganti kebijakan ekonomi," ujar Sandi

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Dalam kesempatan itu Sandi juga meminta para relawannya terus bekerja keras untuk mengambil hati masyarakat. Kemudian, menciptakan kampanye sejuk, kampanye berpelukan, dan kampanye menggembirakan.

"Sampaikan Prabowo Sandi fokus pada ekonomi dalam penciptaan lapangan kerja, harga-harga kebutuhan pokok yang stabil dan terjangkau," ujarnya. (ren)

    

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya