Tim Prabowo Sebut Indonesia Butuh Pemimpin Berkonsep

Bakal calon wakil presiden Pilpres 2019 Sandiaga Uno didampingi Sudirman Said
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Indonesia sangat membutuhkan pemimpin yang memiliki konsep yang jelas dan kuat. Persoalan negara yang rumit, besarnya tekanan ekonomi global, jumlah penduduk yang tidak sedikit, dan kesenjangan harusnya dapat diurus dengan pendekatan konsepsional.   

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Pernyataan ini disampaikan Direktur Materi Debat dan Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said, dalam diskusi Membedah Visi Ekonomi Capres 2019 yang diselenggarakan Habibie Center Jakarta, Senin, 12 November 2018.

“Indonesia perlu pemimpin berkonsep. Persoalan-persoalan yang ada tidak bisa didekati dengan pendekatan sporadis karena hal itu hanya akan memperdalam ketertinggalan kita,” ujarnya.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Dalam kesempatan itu Sudirman mengingatkan, agar kerja-kerja pembangunan berkonsep dan tidak sporadis, maka pengurusan sektor ekonomi harus diserahkan kepada para teknokrat agar bisa menyusun konsep-konsep untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.

Mengembalikan urusan ekonomi pada teknokrat, menurut Sudirman, merupakan salah satu prasyarat membangun fundamental ekonomi. Prasyarat lainnya adalah penegakan hukum melalui profesional yang ahli di bidangnya.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

“Jangan urusan hukum diserahkan pada politisi. Ini untuk menjaga agar penegakkan hukum tidak dipolitisir,” katanya.

Prasyarat ketiga adalah pentingnya single identity number atau identitas kependudukan tunggal. Karena hal ini akan mempermudah beragam urusan, mulai dari pembayaran pajak, penerima subsidi, dan urusan lainnya yang membutuhkan data kependudukan.

Prasyarat keempat adalah peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM). Karena pendidikan vokasi (kejuruan) penting diprioritaskan guna melahirkan angkatan kerja yang siap pakai dan memiliki keahlian tertentu sesuai dengan kebutuhan dunia usaha.

“Tapi semua prasyarat itu bisa operasional jika ada kepemimpinan yang kuat, yang memiliki visi besar, serta mampu melakukan pendekatan konsepsional,” ujar Sudirman.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya