Tim Jokowi Girang Demokrat Lebih Fokus di Pileg daripada Pilpres

Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin (kiri) didampingi SekretarisTim Kampanye Nasional Hasto Hasto Kristiyanto melambaikan tangan seusai meluncurkan Rumah Aspirasi Rakyat #01 di Menteng, Jakarta Pusat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Partai Demokrat menyatakan lebih fokus berjuang di Pemilu Legislatif (Pileg) ketimbang Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Alasannya, partai besutan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhyono (SBY) itu tak mendapatkan teori efek ekor jas atau coattail effect di Pilpres.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, merespons positif sikap Demokrat. Cara ini dia nilai menguntungkan pasangan calon Jokowi-Ma'ruf Amin yang ikut diusung PDIP.

"Ini juga menunjukan dukungan (Demokrat) ke Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf secara tidak langsung sebenarnya telah diberikan," kata Hasto di Posko Rumah Cemara, Jakarta, Rabu 14 November 2018.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Hasto paham keleluasaan kader Demokrat menentukan pilihannya di pilpres berangkat dari hasil survei positif belakangan ini. Lalu, rekam jejak Jokowi-Ma'ruf juga menjadi alasan lain.

Sekretaris Jenderal PDIP itu pun setuju dengan teori efek ekor jas bahwa Prabowo Subianto sebagai capres tak akan terlalu berpengaruh terhadap Demokrat.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Kemudian, merujuk survei internal, Hasto pun memaparkan irisan karakteristik pemilih Partai Gerindra dan Demokrat yang sangat dekat.

"Kalau Gerindra naik, itu kecenderungannya Demokrat dan PAN turun," kata dia.

Hasto pun menyinggung banyaknya dukungan yang mengalir untuk Jokowi-Maruf Amin seperti dari beberapa kepala daerah.

"Dan dukungan kepala daerah lintas partai, tidak hanya koalisi Indonesia kerja juga menunjukan kepemimpinan Pak Jokowi-Ma'aruf dapat diterima secara luas," jelasnya.

Sebelumnya, Partai Demokrat memberikan keleluasan bagi kadernya untuk menentukan pilihan di Pilpres 2019. Hal ini disampaikan elite Demokrat saat pembekalan calon legislatif pekan kemarin di Jakarta, Minggu 11 November 2018.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas menegaskan, partainya juga ingin bisa selamat dalam Pileg 2019. Dia mengakui partainya tidak mendapatkan teori efek ekor jas dalam Pilpres 2019.

"Tidak sedikit caleg-caleg Demokrat juga berkonsentrasi untuk memenangi dirinya masing-masing. Ya jangan salah. Dengan coattail ini yang diuntungkan siapa? Gerindra dan PDI Perjuangan," kata Ibas. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya