PDIP Jateng: Pemasang Poster 'Raja Jokowi' Punya Duit Banyak

Poster Raja Jokowi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Dwi Royanto.

VIVA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Tengah, Bambang Wuryanto, menyebut bahwa dalang di balik pemasang poster bergambar 'Raja Jokowi' di sejumlah daerah di wilayahnya bukanlah orang sembarangan. Pihaknya meminta pemasang poster itu bisa bersikap ksatria.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

"Kami menunggu sang pemilik APK (alat peraga kampanye) bersikap ksatria untuk bertemu dengan kami di kantor PDIP Jateng. Anda memasang seperti itu, kami enggak mengatakan apa pun, kami mengajak diskusi sebagai sesama anak bangsa," kata Bambang di Semarang, Rabu, 14 November 2018.

Bambang mengaku belum berpikir untuk melaporkan pemasangan APK 'Raja Jokowi' dengan menyertakan label PDIP itu ke pihak berwenang seperti Bawaslu. Tapi ia yakin bahwa tokoh di balik pemasangan APK secara massif itu merupakan orang yang punya modal besar.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Analisis saya ada 8.559 desa di Jateng. Info yang kami terima per desa dikasih 10 APK. Jadi sekitar 85 ribu lebih terpasang, lalu pemasang dikasih Rp5-10 ribu. Tentu yang punya gawe ini orang yang punya duit cukup banyak," katanya.

Jika pemasang tersebut adalah pendukung Jokowi, Bambang menyebut pemahaman organisasi dan budayanya cukup rendah. Sebaliknya, jika oknum tersebut merupakan lawan politik, Bambang mengaku bahwa oknum tersebut punya kecerdasan yang luar biasa.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

"Bisa dikira PDIP cari sensasi dengan menurunkan gambar Jokowi sendiri. Kami kan dalam posisi sulit," tuturnya.

Kendati belum melaporkan ke pihak berwenang, dia memastikan bahwa seluruh APK baik poster, rontek maupun gambar 'Raja Jokowi' di angkutan umum telah dibersihkan. Ribuan APK itu kini tersimpan di masing-masing kantor DPC PDIP di seluruh Jateng.

"Untuk gambar di angkot adanya sopir-sopir angkot yang mobilnya dikasih stiker dan dibayar Rp100 sampai Rp150 ribu kami jelasin untuk dikumpulin ke kantor DPC, lalu kami jelaskan kenapa kami copot. Kami copot ramai-ramai," beber dia.

Rencananya pada Kamis, 15 November esok, jajaran DPD PDIP akan melakukan rapat khusus untuk membahas permasalahan APK bergambar Jokowi Raja. Termasuk menentukan langkah sampai kapan pihaknya akan menunggu  oknum penyebar poster itu ke kantor PDIP.

"Jadi tunggu saja besok. Haus clean and clear dan jangan ada dusta di antara kita," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya