Dua Kubu Capres Saling Lapor, PKS Anggap Wajar

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid
Sumber :
  • VIVA/Lilis Khalisotussurur

VIVA - Selama kontestasi pemilihan presiden 2019 ini, kedua kubu pasangan calon saling melaporkan dugaan pelanggaran kampanye. Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nurwahid menilai wajar saling lapor itu karena Indonesia negara hukum.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Kalau ada yang kemudian bisa dilaporkan ya memang susah juga untuk tidak melapor ya, karena kan ini kan negara hukum. Ini negara demokrasi. Semuanya serba terbuka," kata Hidayat di Senayan, Jakarta Pusat, Jumat 16 November 2018.

Hidayat menilai supaya tidak sering melaporkan itu, maka pasangan calon jangan membuat istilah-istilah yang kontroversial. Kontroversi-kontroversi itu jadi membuat konsentrasi pemilu menjadi terpinggirkan.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

"Tentu pemilu kita ini utamanya bukan sekadar saling melaporkan, apalagi membuat peristilahan-peristilahan yang justru mengaburkan, memasalah, dan atau membuat konsentrasi terhadap pemilu menjadi sekadar masalah-masalah pinggiran gitu ya," ujar Hidayat.

Wakil Ketua MPR ini meminta semua pihak berkonsentrasi pada ide besar pemilu. Meskipun dia menegaskan jika ada dugaan pelanggaran maka harus dilaporkan ke pihak terkait.

Lembaga Survei yang Hasilnya Akurat dan Kredibel Bakal Jadi Rujukan di Pilpres 2024

"Harusnya semua pihak komitmen pada ide besar mengapa ada pemilu, mengapa ada pilpres. Dan kalau memang ada penyimpangan memang ya wajar kalau ada yang melaporkan," kata Hidayat.

PSMTI Diterima Presiden Jokowi di Istana

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2024