- ANTARA FOTO/Novrian Arbi
VIVA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menyebut kini wilayah Jawa Barat mengalami situasi yang berbeda dari sisi elektabilitas. Wilayah yang dulu menjadi basis pemilih Partai Golkar dan PKS, saat ini, menurut Ketua DPP PDIP Jawa Barat T.B Hasanuddin menunjukkan hasil tren positif bagi partainya.
Berdasarkan survei internal dan terakhir yang dirilis Indopolling Network, menempatkan partai berlogo 'banteng' itu di urutan teratas diikuti Partai Gerindra.
"Masih tetap unggul (PDIP) di bawahnya bukan lagi Golkar, tapi Gerindra," kata Hasanuddin saat ditemui pada rapat koordinasi kader di kantor DPC PDIP Bekasi, Jawa Barat, Sabtu 17 November 2018.
Hasanuddin mengatakan, tren positif tersebut harus terus dijaga. Menjadi partai mayoritas baik di DPR RI dan DPRD provinsi, harusnya menjadi pelecut kerja agar setidaknya mengulang kesuksesan serupa.
Sebab sebelum Pemilu 2014, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu belum pernah menguasai suara di 'Bumi Pasundan'.
"Kemudian ada peningkatan yang tadinya itu kita di 27 kabupaten, 11 kalah. Sekarang kita 7 (terjadi penurunan). Kemudian ada misalnya di kota Sukabumi seumur-umur kalah terus, baru hasil survei sekarang ini menang," ujarnya.
Mantan anggota DPR itu mengatakan bahwa soliditas dan gotong-royong kunci kemenangan. Ia mengingatkan, pemilu tahun depan berjalan serentak yang menggabungkan pemilihan legislatif dan presiden.
Ia berharap, terulangnya duel Joko Widodo-Prabowo Subianto di pilpres kali ini bisa membalikkan keadaan dari kekalahan pemilu (legislatif) sebelumnya.
"Untuk pilpres, Pak Jokowi sudah unggul di angka 5 sekian persen. Masih ada yang belum memutuskan hampir 40 persen. Makanya saya perintahkan dengan cara, cari, temukan dan galang yang 40 persen. Insya Allah ke depan bisa menang," ujarnya.
