Jika Jokowi Jadi Raja, Erick Thohir Siap Mundur

Presiden Joko Widodo dan Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir.
Sumber :
  • Biro Setpres / Agus Suparto

VIVA – Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, Erick Thohir menyebut dirinya akan menjadi orang pertama yang akan mundur jika Jokowi menjadi Presiden seumur hidup atau raja. Hal ini ia tegaskan menanggapi pernyataan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon terkait dengan atribut kampanye poster 'Raja Jokowi'.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Menurut Erick, sistem negara Indonesia adalah negara demokrasi. Pemilihan presiden, kata Erick, hanya dibatasi sebanyak dua kali.

"Saya rasa sistem negara kita demokrasi. Pemilihan presiden itu dibatasi dua kali. Jadi saya agak bingung kok tiba-tiba jadi raja. Mungkin kalau dia (Jokowi) jadi presiden seumur hidup atau jadi raja, ya mungkin saya orang pertama yang mundur dari TKN karena saya percaya demokrasi," kata Erick di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 17 November 2018.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Ia pun percaya, setelah masa Orde Baru, Indonesia menganut sistem demokrasi terbuka. Meskipun begitu, ia menilai demokrasi Indonesia harus ditingkatkan dan banyak diperbaiki.

"Kita percaya setelah Orba terjadi demokrasi terbuka, meski di sana-sini masih harus ditingkatkan dan banyak diperbaiki, karena kita juga tidak mau yang namanya kebablasan karena kasihan rakyat. Akhirnya nanti kekuasaan itu dipegang yang tadinya dipegang kelompok nanti akhirnya dipegang kelompok eksklusif," kata Erick.

Lembaga Survei yang Hasilnya Akurat dan Kredibel Bakal Jadi Rujukan di Pilpres 2024

Sebelumnya, Fadli menyindir soal atribut 'Raja Jokowi'. Fadli bertanya-tanya apakah perlu Indonesia menjadi kerajaan sehingga dibuat poster 'Raja'. Ia pun memakai istilah 'Petruk Jadi Raja'.

"Apakah ada yang ingin RI menjadi 'kerajaan' sehingga harus membuat poster 'Raja'? Tentu ini bertentangan dengan konstitusi kita ya? Apalagi ini tak ada nasab/trah keturunan 'Raja'. Inilah bahayanya 'Petruk Jadi Raja'. #petrukjadiraja," tulis Fadli lewat Twitternya, Sabtu, 17 November 2018.

PSMTI Diterima Presiden Jokowi di Istana

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2024